Senin 27 Nov 2017 07:16 WIB

Bandara Lombok Dibuka Senin Pagi

Red: Nur Aini
Penumpang berjalan menuju pesawat di apron Bandara Lombok International Airport (LIA) di Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa (23/5). Berdasarkan data pihak otoritas Bandara LIA jumlah penumpang pada 2016 di LIA terca
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Penumpang berjalan menuju pesawat di apron Bandara Lombok International Airport (LIA) di Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa (23/5). Berdasarkan data pihak otoritas Bandara LIA jumlah penumpang pada 2016 di LIA terca

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Operasional Lombok Internasional Airport kembali dibuka, Senin pagi (27/11) pukul 06.00 WITA setelah dinyatakan aman untuk keselamatan penerbangan.

"Bandara telah dioperasikan kembali mulai pukul 06.00 Wita," ujar General Manager Angkasa Pura I Lombok Internasional Airport (LIA) I Gusti Ngurah Ardita di Praya, Lombok Tengah, Senin.

Pembukaan kembali operasional dan aktivitas penerbangan di LIA, ini juga disampaikan Kepala Stasiun Meteorologi Bandara Internasional Lombok, BMKG NTB, Oral Sem Wilar yang menyatakan berdasarkan data meteorologi yang ada di LIA, maka mulai pukul 06.00 WITA, operasional dan penerbangan sudah dibuka kembali. "Dari hasil pertemuan yang kami gelar dengan seluruh pihak sejak pukul 05.00 WITA dan melihat data Meteorologi yang ada bandara LIA pagi ini dibuka mulai pukul 6 Wita pagi," ujarnya.

Sejak ditutup Ahad (26/11) sore, sebanyak 26 penerbangan dari dan menuju LIA terpaksa harus dibatalkan menyusul penutupan aktivitas bandara akibat dampak erupsi Gunung Agung, Bali. Pembatalan penerbangan ini, untuk seluruh rute penerbangan baik domestik dan internasional dari dan menuju bandara. Di antara rute-rute tersebut, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Makassar, Balikpapan, Denpasar, Sumbawa, dan Bima. Termasuk, dua penerbangan internasional dari Kuala Lumpur dan Singapura.

Penutupan operasional LIA sendiri setelah diterbitkannya notam (catatan peringatan penerbangan) B 8868/17 yang dikeluarkan pukul 17.55 WITAa. Salah satu pertimbangannya aspek keselamatan penerbangan, sehingga operasional LIA harus ditutup.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement