Senin 27 Nov 2017 03:16 WIB

Kota Mataram Kampanye Kembali ke Pasar Tradisional

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Nur Aini
Sembako di pasar tradisional (Ilustrasi)
Foto: infogress.com
Sembako di pasar tradisional (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,MATARAM -- Pemerintah Kota Mataram bersama Yayasan Danamon Peduli menggelar Festival Pasar Rakyat (FPR) Mataram 2017. Acara ini berlangsung selama dua hari, sejak Sabtu (25/11) hingga Ahad (26/11) di tiga tempat yakni Pasar ACC, Pasar Kebon Roek, dan Pasar Dasan Agung.

Wakil Wali Kota Mataram Mohan Roliskana mengatakan, ajang FPR merupakan kampanye Pemkot Mataram dalam mengkampanyekan keberadaan pasar tradisional.

Mohan berharap, FPR 2017 mampu memotivasi para pedagang pasar untuk meningkatkan daya saing. Pun kepada masyarakat Mataram, ajang ini menjadi kampanye agar masyarakat tidak meninggalkan pasar tradisional.

"Ini akan memperkuat daya saing pasar kita, jangan sampai pasar (tradisional) tergerus oleh (pasar) modern," ujar Mohan di Pasar Dasan Agung, Mataram, NTB, Ahad (26/11).

Menurut Mohan, event yang mengambil lokasi di pasar tradisional merupakan terobosan yang baik dan memberikan dampak positif bagi para pedagang dan juga pembeli.

"Ini akan menjadi agenda rutin setiap tahun. FPR menjadi motivasi bagi kita, dan berikan edukasi serta kewajiban kita untuk bisa memelihara pasar yang kita miliki," kata Mohan.

Penyelengaraan FPR sendiri dimeriahkan sejumlah kegiatan menarik yang melibatkan para generasi milenial dengan sejumlah kearifan lokal khas NTB, mulai dari kesenian tari, musik, hingga lukisan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement