REPUBLIKA.CO.ID,BEIJING -- Perusahaan afiliasi Alibaba Group Holding Ltd, Ant Finance, melarang kredit konsumer berbunga lebih dari 24 persen per tahun di kanal Alipay. Langkah ini diambil menyusul pengetatan regulasi kredit melalui kanal daring oleh pemerintah Cina.
Ant Finance yang mengoperasikan Alipay menyatakan kebijakan ini sudah mereka kenalkan ke mitra bisnis. Ini merupakan upaya Ant Finance untuk melindungi nasabah mereka.
Ant Finance menyatakan, mereka melakukan inspeksi internal pada produk keuangan Alipay dan Sesame Credit. Mereka kemudian menemukan beberapa masalah terkait suku bunga di atas batas legal dan metode penagihan kredit yang tidak sesuai, demikian dilansir Reuters, Jumat (24/11).
Ant Finance akan terus memantau dan menghapus produk yang tidak sesuai dengan bisnis mereka. Mereka juga akan melakukan pengecekan menyeluruh pada 30 November mendatang.
Aksi yang dilakukan Ant Finance ini berjalan setelah pemerintah Cina mengetatkan pengawasan terhadap layanan keuangan berbasis teknologi pekan ini. Awal pekan ini, pemerintah Cina menerbitkan surat yang meminta otoritas provinsi untuk menghentikan sementara kredit mikro yang diberikan beberapa perusahaan dan melarang layanan kredit lintas provinsi.
Lembaga keuangan yang menyediakan kredit kecil, terutama melalui kanal daring, tumbuh cepat dalam beberapa tahun belakangan ini di Cina. Hal tersebut karena regulasi di Cina masih terbilang longgar.