REPUBLIKA.CO.ID,SYDNEY -- Unit bisnis Amazon.com Inc di Australia mulai menguji coba layanan mereka. Uji coba ini nampak dimulai pada Kamis (23/11) siang waktu setempat. Meskipun Amazon sendiri tak menyampaikan kapan uji coba resmi ini bermula.
Kolom pencarian produk sendiri sudah mulai mengaktifkan ketik otomatis. ''Ya, sudah mulai berfungsi. Australia punya populasi digital,'' kata pengusaha ritel yang terdaftar di Amazon, Third Sigma, Cassidy seperti dikutip Reuters, Kamis (23/11).
Cassidy yang sudah menjual produk ke berbagai negara melalui Amazon mengatakan, ia belum menerima pesanan dari konsumen di Australia pada satu jam pertama saat uji coba pemesanan dilakukan. Namun ia menyadari, uji coba ini masih melibatkan kalangan terbatas.
Banyak pengusaha Australia terdaftar di Amazon. Namun, jangkauan mereka masih terbatas karena Amazon tidak punya gudang di sana. Australia sudah menunggu cukup lama sampai saat ini tiba.
Para pejual bisa jadi sangat antusias dengan kehadiran Amazon di Australia. Namun di sisi lain, para pedagang tradisional harus menghadapi tekanan perusahaan besar dengan modal kuat.
Saham perusahaan ritel elektronik terbesar Australia, Harvey Norman, turun sembilan persen sejak 17 April lalu, sehari sebelum Amazon resmi hadir di Australia. Saham jaringan jaringan toko Myer Holdings Ltd juga merosot 39 persen.
''Nampaknya, peritel di Australia sedang kurang mujur dalam bisnis belakangan ini,'' kata Direktur Eksekutid Harvey Norman, Gerry Harvey. Amazon membangun gudang di kota terbesar ke dua di Australia, Melbourne.