Kamis 23 Nov 2017 13:51 WIB

Kereta Bandara Uji Coba Mulai Desember, Berapa Tarifnya?

Rep: Singgih Wiryono/ Red: Nur Aini
Anak-anak bermain di sekitar proyek pembangunan rel kereta api bandara di Kawasan Manggarai, Jakarta, Kamis (27/4).
Foto: Republika/Prayogi
Anak-anak bermain di sekitar proyek pembangunan rel kereta api bandara di Kawasan Manggarai, Jakarta, Kamis (27/4).

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG -- Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, Kereta Bandara Railink akan beroperasi penuh pada awal Januari 2018. Uji coba operasional kereta menuju Bandara Soekarno Hatta tersebut akan dilakukan pada Desember 2017.

"Sebenarnya 25 November sudah bisa operasi, tapi kita lebih save kalau kita beri kesempatan PT Railink untuk uji coba," ujar dia saat ditemui Republika.co.id saat peninjauan Stasiun Batu Ceper, Kota Tangerang, Kamis (23/11).

Total panjang jalur KA Bandara dari Stasiun Sudirman Baru adalah 30 kilometer, sedangkan dari jalur baru Batu Ceper menuju Stasiun Bandara Soekarno-Hatta sepanjang 12 kilometer. Waktu tempuh dari Sudirman Baru ke Stasiun Bandara diperkirakan 45 menit.

Kereta Bandara akan uji coba pada 1 Desember 2017 dari Stasiun Sudirman Baru sampai Stasiun Bandara Soetta dengan tarif promo sementara Rp 30 ribu yang berlaku sampai 31 Desember 2017.

"Soal tarif ada dua tahap. Pertama ditentukan sebesar Rp 30 ribu sampai 31 Desember 2017, sambil sosialisasi berapa tarif ke depan, yaitu Rp 100 ribu," ungkap Budi.

Budi Karya mengatakan, pengoperasian Kereta Bandara akan memiliki jeda kedatangan selama 30 menit. Untuk jalur awal, Kereta Bandara akan memulai perjalanan di Stasiun Transit Sudirman Baru kemudian melakukan pemberhentian satu kali di daerah Tangerang yakni di Stasiun Batu Ceper sebelum ke tujuan akhir Bandara Soekarno Hatta.

"Dengan harapan juga dari Batu Ceper juga ada penduduk dari (Kota) Tangerang, Tangerang Selatan untuk ke Bandara (dengan kereta)," jelas dia.

Adanya Kereta Bandara tersebut, kata Budi, diharapkan bisa mengalihkan pergerakan orang ke Bandara dari transportasi lain ke Kereta Bandara. Budi mengatakan, setidaknya ada target 30 persen orang yang akan menuju ke bandara bisa berpindah menggunakan Kereta Bandara.

"Kita yakin bisa digunakan oleh masyarakat karena memang kereta api sangat digemari," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement