Rabu 22 Nov 2017 18:56 WIB

RUPSLB Ditunda, Minna Padi: Kami Tetap Akuisisi Muamalat

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Elba Damhuri
Aktivitas perbankan di Bank Muamalat, Jakarta, Kamis (28/9).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Aktivitas perbankan di Bank Muamalat, Jakarta, Kamis (28/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk Djoko Joelianto menegaskan pihaknya tetap komitmen mengakuisisi Bank Muamalat meski Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) ditunda. "Ya (kami tetap komitmen mengakuisisi)," katanya melalui pesan singkat, Rabu (22/11).

Sebelumnya, RUPSLB Minna Padi dijadwalkan akan dilakukan pada Rabu (22/11) pukul 10.00 WIB di The Darmawangsa Hotel Jakarta Selatan. Namun, hal tersebut terpaksa ditunda.

Djoko mengatakan penundaan dilakukan karena pihaknya belum mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan RUPSLB. "Jadi harus tunggu dulu dari OJK," ujar dia.

Minna Padi belum mengetahui pasti kapan persetujuan dari OJK akan dikeluarkan. Salah satu agenda dalam RUPSLB adalah akan membahas akuisisi perusahaan terhadap Bank Muamalat. Sejauh ini, santer terdengar perusahaan efek yang tercatat di Bursa Efek Indonesia ini akan mengakuisisi Bank Muamalat.

PT Minna Padi berencana membeli saham Bank Muamalat yang diumumkan lewat keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (27/9). Dalam keterbukaan informasi itu disebutkan, Minna Padi telah menandatangani perjanjian pengambilan saham Bank Muamalat.

Skemanya, Minna Padi bermaksud menjadi pemegang saham dengan bertindak sebagai pembeli siaga dalam pembelian saham baru melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) saat rights issue Bank Muamalat.

Nilai transaksinya mencapai Rp 4 triliun dan jumlah saham yang akan dimiliki Minna Padi sekurang-kurangnya 57 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement