REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia (IHSG BEI), Selasa (21/11), dibuka menguat sebesar 8,95 poin ditopang sentimen domestik.
IHSG BEI dibuka menguat 8,95 poin atau 0,15 persen menjadi 6.062,23. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 2,28 poin (0,23 persen) menjadi 1.013,23.
"IHSG melanjutkan kenaikan meski sentimen positif yang beredar relatif terbatas," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Selasa.
Sentimen dari dalam negeri, kata Nico, dipengaruhi pemerintah berencana melanjutkan program amnesti pajak. Pemerintah membuka jendela ampunan bagi yang tidak ikut amnesti pajak dan bagi peserta amnesti pajak yang belum melaporkan seluruh hartanya. "Diharapkan, kebijakan itu bisa lebih optimistis mendekati target APBNP 2017," katanya.
Sementara eksternal, kata dia, investor masih dibayangi oleh geopolitik Timur Tengah yakni ketegangan antara Arab Saudi dengan Iran yang kian memanas. Menteri luar negeri Arab Saudi dan negara Arab lain mengecam Iran.
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menambahkan bahwa faktor aksi ambil untung membayangi pergerakan IHSG setelah sempat bergerak menuju level tertingginya. "Pergerakan IHSG juga dibayangi pergerakan rupiah yang mendatar dengan kecenderungan melemah," kata Reza.
Sementara di bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 255,76 poin (1,15 persen) ke 22.517,09, indeks Hang Seng menguat 273,62 poin (0,94 persen) ke 29.533,93 dan Straits Times menguat 30,30 poin (0,89 persen) ke posisi 3.416,89.