Senin 20 Nov 2017 06:17 WIB

JK: KAHMI Harus Lahirkan Pengusaha-Pengusaha

Rep: Rizky Jaramaya, Issha Haruma/ Red: Elba Damhuri
Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla menyampaikan arahannya pada acara penutupan Munas ke-X Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Medan, Ahad (19/11).
Foto: Darmawan / Republika
Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla menyampaikan arahannya pada acara penutupan Munas ke-X Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Medan, Ahad (19/11).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla (JK) meminta agar Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dapat mencetak kader-kader baru dan pengusaha di bidang ekonomi. Hal ini sebagai upaya untuk menumbuhkan bangsa dan menciptakan keadilan sosial.

"Kekurangstabilan adalah karena masalah pertumbuhan ekonomi yang tak dinikmati semua pihak, karena itu harus tumbuh para kader baru ekonomi, pengusaha," ujar Jusuf Kalla saat penutupan Musyawarah Nasional ke-10 KAHMI di Istana Maimun, Medan, Ahad (19/11).

Kalla mengatakan, kader-kader di bidang ekonomi dibutuhkan untuk membantu menyelesaikan permasalahan bangsa, terutama dalam mengatasi kesenjangan dan menumbuhkan keadilan sosial. Sebab, persoalan ekonomi dapat memberikan efek terhadap kemajuan dan stabilitas bangsa, yaitu dengan cara mendorong para generasi muda, terutama kader HMI, menekuni usaha yang memberi manfaat besar bagi bangsa.

Kalla berharap KAHMI dapat merealisasikan tujuannya. Sebab, untuk mencapai cita-cita bangsa diperlukan upaya dan kerja keras dari berbagai pihak. "Harapan kita semua bagaimana melanjutkan cita-cita, walaupun selalu dikatakan yakin usaha sampai, yakin terus usahanya sampai, tapi sampainya itu tentu menjadi bagian dari upaya kita," ujar dia.

Dalam Musyawarah Nasional KAHMI tersebut, Ketua Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha KAHMI (Hipka) Kamrussamad terpilih sebagai koordinator Presidium KAHMI periode 2017-2023. Kamrussamad berhasil mengungguli 28 alumnus HMI lainnya yang dinyatakan lulus sebagai calon presidium oleh tim panitia seleksi.

Kamrussamad berhasil meraih 431 suara dari total 447 majelis wilayah dan majelis daerah KAHMI di seluruh Indonesia. Dia berhasil mengungguli Ade Komarudin yang meraih 421 suara, Ahmad Riza Pratia (365 suara), Ahmad Dolly Kurnia (334 suara), dan Viva Yoga (331 suara).

Harry Azhar Azis (326 suara), R Siti Zuhro (300 suara), Herman Khoeron (268 suara), dan Sigit Pamungkas (257 suara) melengkapi sembilan orang yang akan bersama-sama memimpin KAHMI yang diwujudkan dalam Presidium KAHMI Nasional. Jusuf Kalla mengharapkan presidium yang terpilih dapat memajukan KAHMI dengan sebaik-baiknya. Selain itu, sesama anggota KAHMI harus saling mendukung satu sama lain.

Presidium KAHMI Kamrussamad mengatakan, sudah saatnya alumni HMI mengambil bagian dalam wirausaha. Hal itu diharapkan menjadi kekuatan baru bagi KAHMI di bidang ekonomi. Menurut dia, perlu ada keteladanan alumni untuk mengubah cara pandang dari mencari lapangan kerja menjadi pencipta lapangan kerja.

Kamrussamad mengatakan, konsep kewirausahaan yang dia usung menempatkan KAHMI untuk dapat banyak berperan di bidang ekonomi. Selama ini, KAHMI dikenal cukup berperan dalam bidang sosial politik di Tanah Air. Hal ini, lanjutnya, sejalan dengan ajakan Wapres Jusuf Kalla bahwa dalam meningkatkan kemakmuran rakyat Indonesia, para guru besar, pemikir, dan akademisi KAHMI harus mendorong generasi muda menjadi entrepreneur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement