Sabtu 18 Nov 2017 16:05 WIB

Pengembangan Mobil Listrik Tesla akan Sedot Modal Perusahaan

Rep: fuji pratiwi/ Red: Budi Raharjo
Truck Tesla
Foto: Mashable
Truck Tesla

REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK -- Para analis memprediksi, untuk mempercepat pengembangan kendaraan elektrik ke depan, modal Tesla akan banyak tersedot. Tesla mungkin harus meminta kreditur dan pemegang saham untuk memberi mereka dana segar.

Tesla mengeluarkan 1,1 miliar dolar AS untuk mengembangkan bisnis otomotif di kuartal tiga 2017 ini. Kas Tesla sendiri tercatat sebesar 3,5 miliar dolar AS per 30 September 2017. ''Peluncuran kendaraan terbaru Tesla sudah pasti masuk daftar belanja Elon Musk meski saat Tesla menghadapi kesulitan membuat produk itu,'' kata analis Cowen, Jeffrey Osborne seperti dikutip Reuters, Jumat (17/11).

Meski ada kekhawatiran itu, saham Tesla naik 1,4 persen pada Jumat (17/11) lalu. Setelah sempat turun 20 persen pada pertengahan September, kenaikan saham Tesla mencapai 40 persen sepanjang tahun ini. Osborne mengatakan, belanja modal kumulatif Tesla akan mencapai 15-20 miliar dolar AS dalam beberapa tahun ke depan.

Beberapa analis mengkhawatirkan truk produksi Tesla akan jadi persoalan yang menguras biaya. Dengan biaya produksi 35 ribu, truk ini disebut sebagai salah satu produk paling menyusahkan bagi Tesla.

Analis Jefferies, Philippe Houchois memprediksi Tesla akan butuh tambahan modal 2,5 miliar dolar AS hingga tiga miliar dolar AS agar produksi mereka bisa tetap berjalan mulus. ''Dalam jangka panjang, intensifikasi modal dari model bisnis Tesla akan tetap di bawah ekspektasi,'' kata Houchois.

Pengumpulan dana Tesla sendiri sempat memanaskan pasar obligasi setelah perusahaan itu berhasil meraih dana 1,8 miliar dolar AS dari target 1,5 miliar dolar AS pada Agustus lalu. Sayangnya, kinerja obligasi Tesla di pasar sekunder kurang bagus. Sehingga pengumpulan dana oleh Tesla ke depan akan lebih menantang di tengah tren naiknya kupon obligasi.

''Mereka kehilangan 1,5 miliar dalam satu kuartal dan menerbitkan obligasi nampaknya bukan langkah yang menarik,'' kata Kepala Investasi Century Management, Jim Brilliant.

Pekan ini, CEO Tesla, Elon Musk, memperkenalkan semi truk dan mobil Tesla Roadster. Musk menyebut Tesla Roadster akan jadi mobil tercepat yang pernah diproduksi. 1.000 unit Tesla Roadster pertama akan dibanderol 250 ribu dolar AS per unit. Tesla akan membutuhkan 250 juta dolar AS untuk produksi Tesla Roadster hingga 2020.

Musk sendiri tidak menjelaskan detil sumber dana tambahan untuk produksi semi truk dan Tesla Roadster mereka. Begitu pula soal penanganan masalah produksi sedah Model 3 mereka.

Bulan ini, Tesla menurunkan target produksi sedan Model 3 untuk mengatasi hambatan produksi. Padahal itu merupakan titik krusial produksi Tesla dalam jangka panjang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement