Sabtu 18 Nov 2017 06:15 WIB

Lahan 15 Hektare Disiapkan untuk Homestay di Mandalika

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Budi Raharjo
Pantai Kuta Mandalika di Lombok Tengah, NTB.
Foto: Republika/ Muhammad Nursyamsyi
Pantai Kuta Mandalika di Lombok Tengah, NTB.

REPUBLIKA.CO.ID,MATARAM -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta sepuluh destinasi prioritas dikerucutkan lagi menjadi empat destinasi prioritas guna mempercepat proses pengembang sektor pariwisata Indonesia. Terpilihlah nama Danau Toba, Labuan Bajo, Borobudur, dan KEK Mandalika.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, KEK Mandalika menjadi salah satu yang menjadi prioritas utama. Dengan begitu, pengembangan secara intensif terus dilakukan di kawasan yang digadang-gadang akan menjadi the Next Nusa Dua tersebut.

Tak hanya terpaku pada pengembangan dalam kawasan yang menjadi tanggung jawab PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), selalu pengelola kawasan. Arief menilai, penyiapan masyarakat di sekitar kawasan juga menjadi perhatian.

"Poin utama, Pak Presiden minta siapkan dulu masyarakatnya, saya diminta buat SOP bagaimana kelola homestay dan juga penyiapan UKM center," ujar Arief di Kantor Dinas Pariwisata NTB, Jumat (17/11).

Menurut Arief, Pemerintah Daerah telah menyiapkan lahan seluas 15 hektare untuk pembangunan homestay di sekitar kawasan Mandalika. Ia merinci, satu hektare bisa terbangun sedikitnya 70 homestay dan diyakini bisa menjadi roda penggerak perekonomian masyarakat mengingat Lombok kini sudah menjadi destinasi utama wisatawan untuk berlibur.

Menpar menjelaskan, konsep pengembangan pariwisata yang berbasis masyarakat merupakan hal yang sedang digencarkan pemerintah. Arief mencontohkan kawasan Sanur di Bali yang sudah lebih dahulu berhasil mengembangkan model pengembangan pariwisata berbasis kemasyarakatan seperti ini. "Mungkin (Sanur) bisa juga diadopsi di sini (Lombok)," kata Arief menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement