Kamis 16 Nov 2017 18:35 WIB

Waren Buffet Lepas Sepertiga Saham IBM

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Dwi Murdaningsih
IBM menyampaikan permintaan maaf atas peran perusahaannya dalam sensus di awal tahun.
Foto: abc
IBM menyampaikan permintaan maaf atas peran perusahaannya dalam sensus di awal tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, OMAHA -- Perusahaan Warren Buffett, Berkshire Hathaway melepas hampir sepertiga sisa saham International Business Machines Corp (IBM) yang mereka pegang pada kuartal tiga 2017. Ini seiring kinerja IBM yang belum sesuai harapan. Di sisi lain, Buffer menambah kepemilikan di beberapa perusahaan.

Dalam laporan kuartalan ke Komisi Sekuritas dan Bursa Efek, Berkshire menjual 32 persen sisa saham IBM dan menyisakan 37 juta lembar saham per kuartal tiga 2017. Sebelumnya, Berkshire memegang lebih dari 80 juta lembar saham IBM.

Berkshire tak berkomentar soal pergerakan portofolio mereka. Namum Buffett pernah menyatakan, performa IBM belum seperti yang ia harapkan sejak ia membeli saham itu pada 2011 lalu, demikian dilansir USA Today, Rabu (15/11).

Saham IBM naik ke level 215 dolar AS pada Maret 2013. Namun pada penutupan perdagangan pada Selasa (15/11), nilainya turun 30 persen ke level 149 dolar AS. IBM menghadapi persaingan ketat di bisnis komputasi awan dengan rivalnya Microsoft dan Amazon.

Selain ke IBM, Berkshire juga memegang saham perusahaan besar lain seperti Coca-Cola dan Wells Fargo. Per akhir kuartal tiga 2017, Berkshire dilaporkan menambah kepemilikan Bank of America dengan memegang total 679 lembar saham sejak pertama kali berinvestasi di bank itu pada 2011. Pun saham Apple yang jumlahnya hampir empat juta lembar.

Berkshire juga meningkatkan investasi di Synchrony Financial menjadi 20,8 juta lembar saham, naik dari 17,5 juta lembar saham pada Juni lalu. Perusahaan yang berbasisi di Omaha, Nebraska itu juga menambah investasi mereka Monsanto.

Secara keseluruhan, Berkshire memegang kepemilikan lebih dari 90 perusahaan termasuk asuransi, ritel, manufaktur, transportasi berbasis rel, dan pabrik permen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement