Rabu 08 Nov 2017 16:54 WIB

Tol Soroja akan Diintegrasikan dengan Purbaleunyi

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Nidia Zuraya
Kendaraan roda melintasi ruas jalan tol Jakarta-Cikampek ,Purbaleunyi, Jawa Barat.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Kendaraan roda melintasi ruas jalan tol Jakarta-Cikampek ,Purbaleunyi, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) sepanjang 10,55 kilo meter rencanya akan diintegrasikan dengan Tol Purwakarta-Bandung -Cileunyi (Purbaleunyi). Jalan tol tersebut, akan diresmikan akhir bulan ini.

Menurut Pengembang Proyek Tol Soroja, Direktur Utama PT Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ) Bagus Medi Suarso, progres pembangunan Tol Soroja sampai 3 November lalu totalnya telah mencapai 98,88 persen. Untuk kontruksi sendiri seluruhnya sudah selesai 100 persen.

Saat ini tinggal menyelesaikan tahap akhir dan merapihkan pekerjaan.Tol Soroja, akan dilengkapi lima pintu tol. Mulai dari pintu Tol Margaasih Timur, Margaasih Barat, Kutawaringin Barat, Kutawaringin Timur dan Soreang.

Medi mengatakan, nantinya tol yang akan menjadi penghubung antara Kabupaten Bandung dan Kota Bandung akan terintegrasi dengan Tol Purbaleunyi. Tidak hanya itu, transaksinya juga akan terkoneksi sehingga para pengguna jalan tol tidak perlu melakukan banyak transaksi.

"Gerbang tol kami terintegrasi dengan Tol Purbaleunyi," ujar Medi, saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (8/11).

Medi mengatakan, ia sudah intens berkomunikasi dengan semua pihak agar tol tersebut bisa terintegrasi. Karena, peralatan di gerbang tol tersebut harus terintegrasi dengan tol-tol lain.

Ia menilai, tol yang terintegrasi ini akan memberi banyak manfaat. Salah satunya memudahkan para pengguna jalan tol dalam melakukan transaksi. Selain itu, bisa juga mengurangi dampak kemacetan di jalan tol.

"Saya lebih setuju terintegrasi. Karena bagi saya yang paling penting pengguna jalan tol dia ketika masuk di Tol Cikarang atau Cikampek jangan sampai beberapa kali melakukan transaksi," katanya.

Terkait tarif yang terintegrasi, menurut Medi, saat ini masih dikaji oleh Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT). Namun, pihaknya selaku pengelola Tol Soroja memiliki otoritas untuk menentukan tarif sendiri.

"Ini masih dikaji dulu oleh BPJT saya belum bisa berikan jawaban. Tapi intinya (Tol Soroja) akan terintegrasi, tarif tolnya kita tunggu keputusan BPJT," katanya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement