Selasa 07 Nov 2017 13:32 WIB

PGN Raih BUMN Performance Excellence Award 2017

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) kembali menerima BUMN Performance Excellence Award 2017.
Foto: pgn
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) kembali menerima BUMN Performance Excellence Award 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) kembali menerima BUMN Performance Excellence Award 2017. Penghargaan yang diserahkan pada acara puncak Penganugerahan Penilaian Kinerja BUMN berbasis Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) ini diterima oleh Direktur Umum dan SDM PGN Desima E. Siahaan di Kantor Pusat PT BNI (Persero) Tbk Lantai 25, di Jakarta, Senin (6/11).

Menurut Desima, membangun kinerja yang ekselen merupakan suatu keharusan bagi suatu perusahaan dalam pencapaian kinerja keuangan dan non-keuangan. PGN, kata dia, telah menerapkan pedoman KPKU sejak tahun 2012.

“Kami akan terus berkomitmen dan konsisten menerapkan KPKU dalam pengukuran kinerja perusahaan untuk meningkatkan daya saing PGN dan mempertahankan performa kinerja perusahaan agar tetap optimal,” kata Desima.   

Pencapaian ini merupakan hasil asesmen maturitas KPKU periode tahun 2015/2016 yang dilakukan dari kuartal IV-2016 sampai dengan kuartal I-2017. “Ada 7 kategori yang menjadi fokus dari penilaian KPKU,” ujar Desima.

Tujuh kategori tersebut yakni Kepemimpinan, Strategi, Pelanggan, Pengukuran analisis dan manajemen pengetahuan, Tenaga kerja, Operasi dan kategori hasil usaha/result. Dari asesmen berdasarkan kriteria tersebut, PGN meraih skor 621 yang masuk dalam rentang skor 576-675 untuk kategori Emerging Industry Leader.

Penerapan KPKU dilatarbelakangi oleh tuntutan kepada BUMN untuk mampu meningkatkan daya saing sekaligus siap menghadapi era pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN. Selain itu, dengan berpedoman pada KPKU, BUMN dapat membangun apresiasi kinerja yang standar untuk perusahaan BUMN sebagai perangkat pemacu daya saing internal yang sehat.

Dengan adanya KPKU sebagai pedoman dan alat ukur, maka BUMN diharapkan dapat merancang keunggulan kinerja organisasi, mendiagnosa sistem manajemen kinerja secara keseluruhan, mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan organisasi, serta menilai upaya perbaikan kinerja.

Selain itu, tercapainya target efektivitas Kementerian BUMN dalam menumbuhkan value pada setiap perusahaan BUMN sehingga berdampak pada perekonomian nasional dan meningkatkan kualitas layanan publik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement