Senin 06 Nov 2017 18:55 WIB

Kejar Serapan Beras, Bulog Batang 'Jemput Bola' ke Petani

Beras
Foto: Republika/ Wihdan
Beras

REPUBLIKA.CO.ID, BATANG  -- Badan Urusan Logistik Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, berupaya mengejar target pengadaan beras mencapai 12.857 ton. Langkah yang dilakukan yakni dengan 'jemput bola" penyerapan beras dari para petani.

Diakui Kepala Gudang Bulog Kandeman Kabupaten Batang, Tarno, saat ini Bulog sedikit mengalami kesulitan melakukan penyerapan beras. Kondisi itu karena sebagaian besar para petani sedang memasuki masa tanam.

"Oleh karena, kami berusaha mengejar target pengadaan beras 12.857 ton dengan melakukan `jemput bola` penyerapan setara beras pada para petani dan tempat penggilingan padi di wilayah ini," katanya, Senin (6/11).

Tarno mengatakan target penyerapan setara beras memang terus berjalan meski terasa berat karena saat ini sudah memasuki akhir masa panen.

Kesulitan yang dihadapi Bulog, kata dia, juga dihadapkan dengan harga beras di pasaran lebih tinggi dibandingkan dengan harga pembelian pemerintah (HPP).

Ia mengatakan pembelian gabah kering giling (GKG) yang semula Rp 4.650 per kilogram (kg) kini menjadi Rp 5.115 dan beras semula Rp 7.300 per kg naik menjadi Rp 8.030.

"Meski Bulog sudah menaikkan harga pembelian gabah maupun beras tetapi harga beras medium di pasaran juga ikut naik hingga lebih Rp 9.000 per kg," katanya.

Ia menambahkan meski penyerapan beras sedikit mengalami kesulitan, Bulog menjamin ketersediaan beras yang tersimpan masih mampu memenuhi kebutuhan beras masyarakat sejahtera hingga enam bulan ke depan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement