Senin 06 Nov 2017 17:17 WIB

Soal 'Dokumen Surga', Ini Tanggapan Apindo

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terdapat tiga nama pengusaha asal Indonesia yang tercantum dalam laporan Dokumen Surga atau Paradise Papers. Tiga nama tersebut yaitu Tommy Soeharto, Mamiek Soeharto, dan Prabowo Subianto.

Menanggapi itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani menyerahkan masalah tersebut kepada para pihak terkait. "Itu risiko sendiri. Apalagi Apindo sudah dua kali sosialisasi," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Senin, (6/11).

Menurutnya, hal semacam itu tidak bisa dihindari karena selalu saja ada pengusaha yang belum mendeklarasikan seluruh hartanya saat amnesti pajak (tax amnesty). "Tapi kalau negara sudah memberikan fasilitas ini maka masuknya ke risiko sendiri. Kan sudah dikasih kesempatan. Apindo pun sudah mati-matian dorong tax amnesty," jelas Hariyadi.

Ia menambahkan, Apindo mendorong tax amnesty karena suatu saat informasi pasti akan terkoneksi semua. "Apalagi ini terbuka, makanya kita ngotot benar all out supaya semua clear. Perkara clear kalau kita nggak bisa bayar ya buka saja karena memang rugi. Jadi semua lebih fair," tuturnya.

Sebagai informasi, Dokumen Surga merupakan 13,4 juta dokumen tentang, pengusaha yang berinvestasi di luar negeri secara diam-diam. Tujuannya untuk menghindari kewajiban perpajakan.

Terbongkarnya Dokumen Surga ini berawal dari surat kabar Jerman. Kini tengah dikembangkan oleh Konsorsium Jurnalis Investigatif. Kabarnya, masih ada kemungkinan nama-nama lain muncul karena laporan tersebut baru sebagian yang didalami.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement