Senin 06 Nov 2017 03:41 WIB

Zara tak Membayar Gaji Pegawainya di Istanbul

Rep: fergi nadira b/ Red: Budi Raharjo
Toko retailer busana Zara
Toko retailer busana Zara

REPUBLIKA.CO.ID,ISTANBUL -- Karywan toko merek mendunia, Zara, di Istanbul tidak dibayar dalam kurun waktu tiga bulan. Mereka menuntut perusahaan dengan berdemonstrasi dengan menuliskan tags "Saya membuat barang yang akan Anda beli, tapi saya tidak dibayar."

Para pekerja nampaknya berasal dari Bravo Tekstil, sebuah pabrik pakaian jadi di kota pembuat pakaian untuk Inditex yang merupakan induk perusahaan Zara. Fasilitas pabrik secara tiba-tiba ditutup, sontak membuat para pekerja tidak mendapatkan bayaran atas pekerjaannya selama tiga bulan. Mereka menggelar kampanye dan membuat petisi untuk memeroleh hak-nya.

seperti ditulis cnbc.com, Inditex yang berpusat di Spanyol peritel mode pakaian terbesar di dunia, memiliki pasar kapitalis 97 miliar euro atau 1,13 triliun dolar AS. Perusahaan ini memiliki 7.405 gerai dan mempekerjakan 162.450 orang.

Diketahui perusahan ini membantu membentuk industri fashion dengan kemampuannya menghasilkan dan memperbaharui item fashion lebih cepat di dunia. Meskipun begitu, dengan adanya kasus ini Inditex tidak langsung segera menanggappi permintaan komentar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement