REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta yang bergerak di bidang pangan PD Pasar Jaya menyatakan siap mendukung program subsidi pangan untuk buruh pada 2018 mendatang.
"Kami menyambut baik program subsidi pangan untuk buruh yang diusulkan oleh Pak Gubernur (Anies Baswedan). Kami siap mendukung sepenuhnya," kata Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin di Jakarta, Kamis (2/11).
Dalam program tersebut, menurut dia, pihaknya akan mengeluarkan kartu khusus yang dapat digunakan oleh para buruh untuk berbelanja di Jakgrosir dan Mini DC, yang merupakan milik PD Pasar Jaya.
"Jadi, sekarang ini kami sedang menyiapkan kartu yang hanya akan dibagikan kepada para buruh. Dengan kartu itu, para pekerja bisa berbelanja di Jakgrosir dan Mini DC dengan harga khusus," ujar Arief.
Ia memperkirakan proses pembuatan kartu tersebut akan membutuhkan waktu selama kurang lebih satu bulan, sehingga ditargetkan kartu tersebut sudah dapat digunakan pada Januari 2018 mendatang.
"Target kami, Januari 2018 kartu itu sudah bisa digunakan, sesuai dengan arahan Pak Gubernur. Rencananya, kartu itu juga akan diintegrasikan dengan Transjakarta. Jadi, para buruh bisa naik bus Transjakarta secara gratis," tutur Arief.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara resmi telah menetapkan besaran nilai UMP DKI Jakarta untuk tahun 2018 sebesar Rp 3.648.035, atau naik 8,71 persen dari tahun 2017 sebesar Rp 3.355.000.
Selain menaikkan UMP, Pemprov DKI Jakarta juga berencana memberikan subsidi pangan dan transportasi dengan tujuan meringankan beban hidup para buruh yang bekerja di ibukota.