REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyebut Sulawesi Selatan (Sulsel) bisa menjadi salah satu gerbang Indonesia. Itu artinya Sulsel tidak hanya menjadi gerbang Indonesia Timur. Sulsel memiliki kekuatan untuk mencapai itu yaitu jiwa berdagang yang melekat di masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Budi dalam dialog transportasi "Sinergi Membangun Bangsa" di Universitas Hasanuddin, Makassar, Jumat (27/10). Acara tersebut juga dihadiri oleh Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo yang juga sebagai pembicara. "Makassar pusat konektivitas saya kira relevan. Volume kapasitas gerbang-gerbang di Makassar banyak," ujarnya.
Sulsel, Budi mengatakan, mempunyai daerah yang memiliki kearifan lokal. Beberapa daerahnya menyimpan potensi wisata yang luar biasa seperti Toraja.
Itu sebabnya membangun sarana sangat penting. Budi berjanji akan meningkatkan Bandara Sultan Hasanuddin dua kali lipat lebih besar. Begitu juga dengan pelabuhan, Budi mengatakan, pemerintah akan membangunnya dua kali lipat. Termasuk jalur kereta api yang saat ini sudah dimulai.
Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo menambahkan wilayah Indonesia Timur memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Karena itu, Syahrul menginginkan Indonesia tidak kalah dari negara lain. "Negara besar ini hanya bisa memiliki kemampuan maksimal kalau konektivitasnya diurus baik dan pusatnya di Sulsel," kata Syahrul.
Syahrul menegaskan, Sulsel ingin memberikan peran besar terhadap kesejahteraan rakyat Indonesia. Sejak dulu, Sulsel sudah menjadi pilar Indonesia.
Dialog yang dipandu oleh pakar komunikasi politik Effendi Gazali dibuka oleh Rektor Universitas Hasanuddin, Dwia Aries Tina Pulubuhu. Dalam kesempatan tersebut, Budi juga membagikan helm kepada beberapa mahasiswa.