REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Perusahaan Listrik Negara (PLN) Nusa Tenggara Barat (NTB) meluncurkan Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) mobile, memanfaatkan teknologi telepon pintar berbasis Android.
"SPLU mobile ini inovasi baru dari (PLN) NTB yang kita wujudkan, di tempat lain belum ada," ujar General Manager PLN NTB Mukhtar saat meresmikan SPLU di Islamic Center NTB, Jumat (27/10).
Mukhtar menjelaskan, kehadiran SPLU mobile memudahkan masyarakat NTB dalam mengakses aliran listrik di sejumlah SPLU yang ada di NTB. Dengan mengunduh aplikasi SPLU mobile, para pengguna bisa juga menggunakan pulsa Kwh meter melalui fasilitas perbankan, dan pulsa telepon seluler yang dikonversikan menjadi KWh.
"Inovasi ini harapannya dapat memudahkan masyarakat dalam menggunakan SPLU, baik menggunakan model SPLU Beji Lontar atau SPLU Mobile keduanya sudah ada," lanjut Mukhtar.
SPLU Beji Lintar, kata Mukhtar, sudah terpasang sebelumnya dengan sistem prabayar, di mana pengguna perlu mengisi pulsa kWh meter dengan membeli token listrik melalui payment point online bank, ATM, atau minimarket. Sejauh ini, PLN NTB telah memasang sejumlah SPLU yang tersebar di Lapangan Sangkareang sebanyak dua unit, Udayana dengan dua unit, Islamic Center NTB, Gili Trawangan, Pantai Ampenan masing-masing satu unit, dan di Pulau Sumbawa terdapat di Sumbawa Besar, Sumbawa Barat, Kota Bima, dan Kabupaten Dompu masing-masing satu unit.