REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku terus memantau perubahan perekonomian akibat perkembangan era digital. Ia mengakui, sedang terjadi digitalisasi yang berdampak pada lesunya kinerja industri ritel.
"Jadi dalam hal ini, adanya ritel yang berubah bentuk atau ritel secara fisik tutup lalu pindah ke online, atau memang yang awalnya online. Semuanya menjadi satu perhatian kita," kata Sri Mulyani di Jakarta, Selasa (24/10).
Pernyataan tersebut disampaikan untuk merespons ihwal penutupan gerai Lotus Department Store. Sri mengaku, sektor ritel merupakan salah satu hal yang akan terus dipantau karena berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan konsumsi masyarakat.
Sri mengaku, dari penerimaan perpajakan tercatat capaian Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang meningkat. Menurutnya, hal ini seharusnya menunjukkan ada pertumbuhan konsumsi dan ritel. Ani mengaku, akan memantau seluruh industri lain yang terdampak digitalisasi.
"Kita juga akan melihat kepada sektor lain apakah mereka menghadapi tekanan atau perubahan karena adanya konsep digitalisasi ini. Kita akan terus memformulasikan policy untuk meresponsnya," kata Sri.