Ahad 22 Oct 2017 18:58 WIB

Puluhan Produk UKM di Sukabumi Tembus Pasar Modern

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Elba Damhuri
Pelaku usaha kecil.
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Pelaku usaha kecil.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak 40 produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Sukabumi berhasil menembus pasar modern. Pencapaian tersebut setelah sebelumnya diberikan pembinaan oleh Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan.

"Dalam sebulan terakhir ini ada sebanyak 40 produk UMKM yang bisa diterima di pasar modern," ujar Kepala Bidang UKM dan Koperasi Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Sukabumi Ai Rochatika, Ahad (22/10).

Produk tersebut, kata dia, kebanyakan berupa makanan, minuman, dan kerajinan. Menurut Ai, produk UKM ini sebelumnya mengikuti ajang pameran festival UMKM di sebuah pasar modern. Selepas itu kata dia pengelola pasar modern ini tertarik untuk menampung produk UKM tersebut.

Ke depan, lanjut Ai, pemkot akan terus menggalakkan fasilitas kepada pelaku UKM agar produknya bisa dipasarkan ke pasar modern. Sehingga, pemasaran produknya bisa semakin luas dibandingkan dengan sebelumnya.

Upaya lainnya, ungkap Ai, dengan mendorong pemasaran produk UKM melalui media online atau daring. Di mana pelatihan untuk pemasaran daring ini sedang gencar-gencarnya dilakukan Pemkot Sukabumi dengan menggandeng sejumlah pihak.

Dari 18 ribu UMKM kata Ai, yang telah dilatih sekitar 405 pelaku UKM atau sekitar tiga persen. Selama ini lanjut dia, pelatihan pemasaran online bagi pelaku UMKM difasilitasi baik dari pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan kalangan lainnya. Misalnya, pelatihan yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika terhadap 100 pelaku UMKM.

Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menambahkan, selain di pasar modern pemkot juga mendorong produk UKM berada di setiap hotel dan restoran. Jadi di setiap hotel dan restoran harus punya pojok UKM, imbuh dia.

Program ini, terang Fahmi, akan mulai diterapkan pada 2018 mendatang. Saat ini rencana ini masih dalam pembahasan teknis dengan perhimpunan hotel dan restoran Indonesia (PHRI).

Fahmi menerangkan, pojok UKM tersebut nantinya akan mengenalkan setiap produk UKM unggulan yang ada di Sukabumi. Para pengunjung yang datang ke Sukabumi bisa mengetahui produk atau oleh-oleh khas yang ada di suatu daerah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement