Kamis 19 Oct 2017 17:20 WIB

Transaksi Lewat Teller di Bank Mandiri Tinggal 5 Persen

Rep: Binti Sholikah/ Red: Nur Aini
Petugas melayani penyetoran uang oleh nasabah di cabang Bank Mandiri Pertamina UPMS III, Jakarta, Rabu (28/6).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Petugas melayani penyetoran uang oleh nasabah di cabang Bank Mandiri Pertamina UPMS III, Jakarta, Rabu (28/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Transaksi elektronik Bank Mandiri saat ini telah mencapai 95 persen dari total transaksi. Transaksi tersebut didominasi oleh transaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM).

Direktur Distribusi Bank Mandiri Hery Gunardi, mengatakan selama ini perseroan berkomitmen dalam membangun layanan digital banking. Menurut Hery, saat ini hampir 95 persen transaksi nasabah Bank Mandiri telah dilakukan melakukan jaringan elektronik perseroan. Hal itu terlihat dari data pada Januari-Agustus 2017 memperlihatkan jaringan elektronik Bank Mandiri melayani lebih dari 6 juta transaksi per hari dengan transaksi finansial harian hingga Rp 6,3 triliun.

"Dari data tersebut, channel elektronik yang paling sering digunakan nasabah adalah Mandiri ATM dengan frekuensi 3,6 juta transaksi per hari dan transaksi finansial harian sebesar Rp 3 triliun," kata Hery dalam acara penandatanganan kerja sama dengan PT Rintis dan Citilink Indonesia di Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis (19/10).

Hery menambahkan, di samping ATM, layanan perbankan lainnya di Bank Mandiri yang berbasis digital antara lain mandiri e-cash yang saat ini sudah bekerja sama dengan LINE Pay e-cash, mandiri e-money, dan mandiri mobile yang saat sudah transformasi ke Mandiri Online.

Mandiri online merupakan inovasi e-channel terbaru dari Bank Mandiri yang mengintegrasikan layanan internet banking dan mobile banking. Sehingga Nasabah dapat dengan mudah mengakses kedua layanan tersebut hanya dengan satu akun di satu ponsel cerdas. "Mandiri online juga hadir dengan tampilan yang lebih informatif dimana seluruh portfolio nasabah dapat terlihat pada satu layar," ujarnya.

Fitur-fitur andalannya antara lain biller yang lebih lengkap serta kemudahan isi ulang saldo uang elektronik atau e-money, khusus Nasabah yang menggunakan smartphone tipe android NFC, isi ulang saldo e-money menjadi lebih mudah karena langsung dapat melakukan update saldo tanpa harus ke ATM. "Sejak rilis pada Maret lalu, jumlah user Mandiri online sudah mencapai 1,06 juta pengguna per September 2017," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement