REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Raksasa supermarket Inggris Sainsbury's akan melakukan pemutusan hubungan kerja pada 2000 karyawannya. Pegawai yang bekerja di departemen sumber daya manusia merupakan yang paling banyak terdampak kebijakan tersebut.
Juru bicara perusahaan menyebut, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (18/10), Sainsbury's sedang membahas langkah yang akan menyebabkan hilangnya sekitar 1.400 pekerjaan. Pengurangan itu yakni penghapusan peran pegawai SDM dan penggajian di toko.
Sekitar 600 pekerjaan lain berasal dari restrukturisasi yang terkait dengan konsolidasi di bidang SDM dan pekerjaan pendukung lainnya.
Sainsbury's merupakan kelompok perusahaan supermarket terbesar kedua di Inggris setelah Tesco. Selama sedekade terakhir, kehadiran kompetitor baru Aldi dan Lidl berhasil menekan para pemimpin pasar seperti Tesco, Sainsbury's, Asda, dan Morrisons.
Sebelumnya, Sainsbury's dikabarkan mempertimbangkan untuk melakukan PHK pada 1.000 karyawannya sebagai upaya menghemat biaya.