REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kesan Jababeka sebagai kawasan industri sejak lama, kini mulai berubah. Kawasan seluas 500 hektar ini telah dikembangkan sedemikian rupa sebagai kawasan hunian dan bisnis kelas premium yang nyaman, tanpa menghapus predikat sebagai kawasan industri modern.
Pengembangan kawasan residensial Jababeka tidak lepas dari konsep kota mandiri terintegrasi yang sudah diperhitungkan sejak Kawasan Kota Jababeka tahap I seluas 500 hektar didirikan di tahun 1989. Tak lama setelah kedua pabrik tersebut rampung, Jababeka berekspansi ke tahap II dengan luas tambahan 300 hektar, sehingga total luas lahan Kawasan Industri Jababeka di awal era 90-an menjadi 800 hektar.
Pada tahun 2013, PT. Jababeka Tbk. melalui anak usaha PT Grahabuana Cikarang membentuk Jababeka Residence seluas 500 hektar (yang bisa dikembangkan sampai 800 hektar) untuk mengembangkan kawasan residensial baru di dalam Kota Jababeka yang membidik pasar menengah atas. "Kawasan ini memang untuk kelas menegah atas dan atas," kata Presiden Direktur PT Grahabuana Cikarang Sutedja S. Darmono, Senin (16/10).
Di kawasan ini berdiam sekitar 10 ribu warga asing yang bekerja di berbagai perusahaan. Terbesar berasal dari Korea Selatan, Jepang, Cina, Taiwan AS dan Australia. keberadaan mereka sejak lama di kawasan ini telah menimbulkan komunitas warga asing. Tak mengherankan bila banyak dijumpai rumah makan asing ataupun tepat tinggal yang dihuni warga asing.
Mereka memberikan kontribusi sektor ekonomi yang besar bagi wilayah ini. Apabila di Cikarang sebelumnya hanya terdapat sekitar 7 ribu orang. Setelah masuknya perusahaan asing, kini terdapat sekitar 1 juta orang yang bekerja. Kawasan ini kelak juga dilengkapi sarana transportasi massal dan kereta cepat. "Kami ingin kembangkan menjadi kawasan internasional yang dipenuhi warga asing dan mudah diakses darimanapun," tutur Sutedja.
Pengembangan yang dilakukan Jababeka Residence sebagai kawasan kota mandiri nantinya diharapkan mampu mentransformasikan citra Jababeka sebagai kawasan industri modern yang terbesar menjadi kawasan terpadu yang potensial sekaligus eksklusif. Kawasan hunian ideal yang dilengkapi sarana beribadah, berbelanja, bermain bahkan belajar.