REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- PT Waskita Karya Realty akan membangun hotel bernama Hotel Teraskita dengan konsep kolaborasi 'heritage' atau cagar budaya dan modern. Pembangunan hotel ini, dilakukam untuk memenuhi kebutuhan wisatawan dengan lokasi di tengah kota Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jawa Barat.
"Konsepnya nanti di sini modern dan heritage akan digabungkan menjadi satu," ujar Konsultan Perhotelan Waskita, Indrajaya, saat pelaksanaan awal pembangunan proyek Hotel Teraskita di Kota Bandung, Senin (16/10).
Indrajaya mengatakan, hotel yang akan berdiri megah di depan Alun-alun Kota Bandung itu dibangun di lahan seluas 1.529 meter persegi dengan tinggi 14 lantai. Hotel memiliki 124 kamar dan fasilitas penunjang lainnya setingkat bintang empat.
Target pasar dari keberadaan hotel tersebut, kata dia, adalah wisatawan dari berbagai daerah termasuk luar negeri juga para pebisnis yang berinvestasi di Bandung. "Bandung ini sangat ramai dikunjungi wisatawan, bahkan dari Malaysia datang ke Pasar Baru cukup besar," katanya.
Desain yang akan ditawarkan, kata dia, adalah dengan mempertahankan bangunan cagar budaya di depan hotel agar menjadi daya tarik pengunjung. Bangunan bersejarah itu, akan mengingatkan kembali tentang masa-masa ke-emasan pada zaman dahulu di Kota Bandung.
"Fungsi dari bangunan yang dipertahankan, yaitu bangunan heritage jadi receptionis dan restoran area, juga akan menjual makanan khas dulu," katanya.
Sedangkan bangunan dibelakangnya, kata dia, akan dibangun hotel bernuansa modern yang nyaman bagi wisatawan saat liburan di Kota Bandung. "Dibelakang mengikuti lifestyle modern, suasana Bandung, suasana liburan," katanya.
Sedangkan menurut Komisaris Utama PT Waskita Karya Realty, Bambang Rianto, Teraskita Hotel mengusung konsep kontras-harminonis dimana bangunan arsitektur sebelumnya tetap dipertahankan. Sedangkan sisi belakang dibangun dengan gaya modern tanpa meninggalkan karakter asli dari bangunan yang sudah ada. "Rencananya akan beroperasi pada 2019 nanti," kata Bambang.
Bambang mengatakan, Teraskita Hotel dibangun di atas lahan milik PT Waskita karya Tbk. Luasnya sekitar 1.529 meter persegi dengan rencana pembangunan 15 lantai yang memiliki 124 unit kamar. Hadirnya hotel berstandar tiga itu, kata Bambang, diharapkan menjadi tempat tujuan para pebisnis dan wisatawan di Kota Bandung.
"Keunggulan hotel ini lokasinya strategis, berada di pusat kota dan berada dekat dengan kawasan cagar budaya, yakni Gedung Merdeka," kata Bambang. "Teraskita Hotel juga merupakan hotel bintang 3 plus. Artinya setara dengan bintang 4 dimana satu-satunya hotel dibandung yang memiliki Memorabilia hall," katanya.
Direktur Pengembangan Bisnis PT Waskita Karya Realty, Luki Theta Handayani menambahkan, besaran biaya investasi yang dikeluarkan untuk proyek pembangunan Teraskita Hotel mencapai Rp 150 miliar. "Kami melihat potensi besar yang bisa digarap di atas lahan milik PT Waskita Karya yang bisa dikembangkan menjadi produk properti," katanya.
Menurut Luki, berinvestasi pada industri perhotelan bertujuan untuk mendapatkan recurring income sebagai pendorong pendapatan perusahaan sekaligus mengembangkan portofolio bisnis untuk menunjang IPI perusahan.
"Kami yakin Teraskita Hotel menjadi tempat prestisius karena lokasinya strategis dan menambah image positif bagi pembangunan Kota Bandung," katanya.