REPUBLIKA.CO.ID,  PADANG -- Posisi Direktur Utama PT Semen Padang yang saat ini kosong, ditargetkan bisa terisi pada November 2017 mendatang. Rencananya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa akan diadakan, untuk memilih siapa kandidat paling pas untuk menggantikan Benny Wendry.

Benny ditarik ke induk usaha, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), sebagai Direktur Produksi. Penentuan posisi yang kosong ini akan melalui RUPSLB oleh PT Semen Indonesia Tbk selaku pemegang 99,99 persen saham Semen Padang.

Direktur Utama Semen Indonesia, Hendi Prio Santoso menyebutkan, pihaknya belum membicarakan siapa saja yang berpeluang untuk mengisi jabatan Dirut Semen Padang. Menurutnya, RUPS nanti pun tetap harus melalui persetujuan pemegang saham SMGR yakni Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Insya Allah bulan depan (RUPS). Nanti siapapun kami harus minta pandangan dulu dari Kementerian (BUMN)," ujar Hendi saat ditemui di Pantai Muaro Lasak Padang, Ahad (15/10).

Sebelumnya, mantan Dirut Semen Padang Benny Wendry memang bergabung dalam gerbong baru PT Semen Indonesia, melalui RUPSLB pada September 2017 lalu. Jajaran direksi yang baru ini meneruskan kepengurusan direksi yang dipimpin oleh mantan Dirut SMGR sebelumnya, almarhum Rizkan Chandra yang meninggal dunia pada 15 Juli 2017.

Ikuti Whatsapp Channel Republika