Kamis 12 Oct 2017 19:21 WIB

BTN Fasilitasi KPR Syariah Karyawan Lion Grup

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Dwi Murdaningsih
Karyawati melayani nasabah di Banking Hall Bank BTN Syariah, Jakarta, Selasa (30/5). PT Bank Tabungan Negara (BTN) bekerjasama dengan PT Sarana Multigriya Finansial terkait transaksi sekuritas pembiayaan pemilikan rumah (KPR iB) dengan skema Efek Beragun Aset Syariah berbentuk Surat Partisipasi (EBAS-SP).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Karyawati melayani nasabah di Banking Hall Bank BTN Syariah, Jakarta, Selasa (30/5). PT Bank Tabungan Negara (BTN) bekerjasama dengan PT Sarana Multigriya Finansial terkait transaksi sekuritas pembiayaan pemilikan rumah (KPR iB) dengan skema Efek Beragun Aset Syariah berbentuk Surat Partisipasi (EBAS-SP).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. menggandeng PT Lion Air dan PT Sarana Global Utama menghadirkan fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR) berskema syariah (iB) bagi 1.200 karyawan Lion Group di wilayah Batam. Selain turut mendukung Program Satu Juta Rumah, kemitraan tersebut sekaligus mendongkrak kredit dan pembiayaan perseroan di Batam.

Dalam acara peletakan batu pertama pembangunan perumahan Lion Air Residence di Batam, Managing Director Consumer Banking Bank BTN Handayani mengatakan, pihaknya terus berupaya bermitra dengan berbagai pihak untuk mendukung kesuksesan Program Satu Juta Rumah mengingat angka kebutuhan akan hunian di Indonesia masih tinggi. Apalagi, tahun ini Bank BTN mematok target pertumbuhan kredit di atas rata-rata industri perbankan nasional.

''Penyaluran KPR yang mengutamakan skema syariah ini juga upaya mendukung peningkatan peran keuangan syariah untuk penyediaan sumber dana pembangunan termasuk pembangunan perumahan,'' ujar Handayani melalui keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Kamis (12/10).

Pada tahap awal pembangunan perumahan tersebut, sebanyak 320 unit rumah akan dibangun. Jumlah itu terdiri atas 110 unit rumah subsidi dengan harga sekitar Rp130 juta per unitnya dan 210 unit rumah non-subsidi dengan harga di atas Rp 200 juta per unitnya. Perumahan dengan total luas lahan sekitar 3,7 hektare tersebut berlokasi di Kelurahan Batu Besar Kecamatan Nongsa, Batam.

Handayani nenyatakan, Bank BTN juga bersinergi dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan kemudahan pembiayaan perumahan bagi karyawan Lion Group. Kemudahan ini antara lain seperti pemberian bantuan uang muka bagi anggota BPJS Ketenagakerjaan untuk KPR Subsidi dan pemberian bunga ringan untuk KPR Non-subsidi.

''Kami juga berikan fasilitas KPR baik berskema syariah maupun konvensional dengan uang muka satu persen, margin atau bunga mulai lima pesen, jangka waktu pembiayaan hingga 20 tahun, dan angsuran tetap selama jangka waktu pembiayaan,'' ungkap Handayani.

Menurut Handayani, pada tahap awal ini, Bank BTN membidik penyaluran KPR iB dan konvensional baik berskema subsidi maupun non-subsidi kepada karyawan Lion Group sekitar Rp 56 miliar. Ke depan, perseroan akan mengeksplorasi potensi pembiayaan konstruksi kepada pengembang dan pembiayaan konsumer lainnya kepada karyawan Lion Group.

Tidak hanya itu, lanjut Handayani, BTN pun mengincar penghimpunan dana pihak ketiga baik ritel, korporasi, maupun pembayaran gaji karyawan Lion Group. BTN melihat ada banyak peluang yang dapat kedua pihak sinergikan terutama peningkatan layanan. Hal tersebut diharapkan bermanfaat bagi Lion Group dan berdampak positif bagi masyarakat secara keseluruhan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement