Kamis 12 Oct 2017 15:53 WIB

Wapres JK Ingin Tingkatkan Kerja Sama ASEAN dan Inggris

Red: Nur Aini
Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla.
Foto: Ist
Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Wakil Presiden Jusuf Kalla memuji kerja sama ASEAN dengan Inggis dan mendorong peningkatan hubungan antara anggota negara-negara ASEAN dengan Inggris yang selama ini telah terjalin baik.

Hal itu disampailan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla saat menghadiri Resepsi peringatan ASEAN ke 50 di Lancaster House, Stable Yard St, Jame's, London, dalam keterangan pers, Kamis (12/10).

Pada kesempatan tersebut, Wapres memuji peningkatan kerja sama ASEAN-Inggis dan memaparkan tiga pemikirannya tentang bagaimana ASEAN dan Inggris memetakan hubungan di masa depan. "Pertama, perdamaian dan stabilitas merupakan prasyarat bagi kemakmuran dan pembangunan ekonomi," tuturnya.

Selama 50 tahun, ASEAN telah mencapai perdamaian dan stabilitas yang memungkinkannya mengejar keberhasilan ekonominya. "Ini telah menjadi salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat dengan pertumbuhan rata-rata di atas dunia, bahkan ASEAN telah menarik FDI sebesar 121 miliar dolar AS," ujarnya.

Sejak Komunitas Ekonomi ASEAN diluncurkan pada tahun 2015, sambung Wapres, membawa integrasi ekonomi yang lebih dalam antar anggota. "ASEAN telah mengubah dirinya menjadi ekonomi terbuka dan terpadu. Ini juga terus mengejar integrasi ekonomi yang lebih dalam dengan enam mitra, dikenal sebagai Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP)," kata Wapres.

ASEAN juga merupakan wilayah dengan populasi lebih dari 600 juta jiwa atau sekitar 10 persen dari populasi global. Pada 2020, diperkirakan kelas menengah ASEAN akan tumbuh menjadi 400 juta orang. Kedua, kata Wapres, Inggris memiliki kerja sama perdagangan yang sudah berlangsung lama dengan kawasan ini. "Bahkan sebelum kunjungan Perdana Menteri David Cameron ke beberapa negara ASEAN pada 2015, pedagang Inggris telah melakukan perdagangan dengan masyarakat di Asia Tenggara," ujarnya.

Sedangkan Indonesia, menurut Wapres, telah berdagang dengan Inggris sejak awal abad ke-16, saat James Lancaster mengadakan pakta dengan para pedagang di Aceh, Jawa, dan Sumatra. "Dokumen sejarah juga mencatat misi dagang yang dipimpin George Finlayson ke Siam atau Thailand pada pertengahan abad ke-19, kata Wapres.

Menutup sambutannya Wapres berharap ASEAN-Inggris dapat memanfaatkan hubungan baik ini untuk kemakmuran kedua bangsa. "Saya harap kedua pihak ASEAN dan Inggris dapat memanfaatkan hal ini, untuk memastikan bahwa kita memanfaatkan momentum tersebut dan membawa kemakmuran terus bagi kita semua," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement