Kamis 12 Oct 2017 01:16 WIB

Pemberian Kartu Tani Ditargetkan Selesai Akhir 2017

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Budi Raharjo
Petani berjalan di pematang. (ilustrasi)
Foto: Novrian Arbi/Antara
Petani berjalan di pematang. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan pembahasan mengenai pemberian kartu tani masih terus berlanjut. Terutama pembahasan bersama Kementerian Pertanian dan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

Rini memastikan dari total 8,8 juta petani yang menerima pupuk subsidi, yang terverifikasi baru sekitar 5,9 juta petani. "Pada dasarnya semua sudah mendapatkan kartu tani. Sisanya kita targetkan akhir tahun ini," kata Rini di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rabu (11/10).

Mengenai skemanya, Rini menjelaskan kartu tani tersebut bisa dipakai di kios yang sudah memiliki data petani. Sehinga, lanjut Rini, setiap kios mengetahui jumlah pupuk subsidi yang bisa dibeli petani sesuai dengan data yang ada di dalam kartu tersebut.

"Jadi di kartu tani itu akan tercatat jumlah pupuk subsidi yang mereka dapat berapa jadi mereka pakai kartu tani itu ke kios kemudian mereka bisa membeli berapa pupuk bersubsidinya," jelas Rini.

Rini menegaskan, dengan penggunaan kartu tani tersebut juga akan terkait dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dengan memiliki kartu tani, saat itu juga mulai memverifikasi kemungkinan mendapatkan KUR untuk masa tanam yang akan datang.

Kartu tani akan disalurkan kepada para petani yang diverifikasi melalui bank yang tergabung dalam Himbara. Rini menegaskan yang paling utama untuk menyalurkan yaitu BRI, Mandiri, dan BNI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement