Selasa 10 Oct 2017 15:28 WIB

Islamic Tourism Expo Diharapkan Jadi Medium Bisnis

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Budi Raharjo
(Ki-ka) Direktur Hajj People Bambang Hamid, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Iskan Qabla Lubis, Koordinator Badan Pelaksana BPKH Anggito Abimanyu, dan Plt Dirut BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo membuka Islamic Tourism Expo 2017 di Kota Kasablanka, Jakarta, Selasa (10/10).
Foto: Republika/Fuji Pratiwi
(Ki-ka) Direktur Hajj People Bambang Hamid, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Iskan Qabla Lubis, Koordinator Badan Pelaksana BPKH Anggito Abimanyu, dan Plt Dirut BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo membuka Islamic Tourism Expo 2017 di Kota Kasablanka, Jakarta, Selasa (10/10).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Islamic Tourism Expo 2017 diharapkan jadi medium bisnis baik antarinstitusi maupun institusi ke konsumen. Apalagi, mayoritas peserta ekspo adalah pelaku bisnis internasional.

Direktur People Hajj Bambang Hamid mengatakan, ekspo ini akan berlangsung hingga Kamis (12/10) di mal Kota Kasablanka. Dengan 105 peserta, ekspo ini diharapkan dapat menjadi medium bisnis antar institusi usaha maupun antara institusi dengan konsumen langsung. ''Kami harap acara ini bisa jadi peluang bisnis dan membawa berkah untuk semua,'' kata Bambang, Selasa (10/10).

Sebagai penyelenggara, Hajj People sadar Islamic Tourism Expo 2017 tidak ada tanpa dukungan semua pihak. Ada 66 peserta internasional dan 39 peserta nasional dalam ekspo ini. Mereka berasal dari berbagai kalangan terkait haji dan umrah termasuk perbankan syariah, hotel, transportasi, penyedia, visa, PPIU, catering, dan biro wisata.

Dlm acara ini ada juga ada sejumlah antara lain BPKH Stakeholders Forum, World Hajj Forum yang menghadirkan 11 negara, pelatihan layanan bank syariah dan sukuk negara, serta konsorsium tur Muslim. Ada pula pameran Alquran dari Bait Alquran TMII.

Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi menyatakan apresiasi atas penyelenggaraan acara ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement