Senin 09 Oct 2017 22:23 WIB

Masih Pancaroba, Petani Diimbau Tunda Tanam Rendeng

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Winda Destiana Putri
Petani memanen padi di Margoagung, Seyegan, Sleman, DI Yogyakarta (ilustrasi).
Foto: ANTARA
Petani memanen padi di Margoagung, Seyegan, Sleman, DI Yogyakarta (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,  INDRAMAYU  -- Meski hujan sudah mulai turun, namun para petani di Kabupaten Indramayu dan Cirebon memilih untuk menunda musim tanam rendeng (penghujan) 2017/2018. Petani pun diimbau untuk memulai musim tanam hingga menunggu musim hujan tiba.

''Belum mulai tanam. Hujan masih belum stabil. Minggu kemarin hujan, setelah itu tidak hujan-hujan,'' kata Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan  (KTNA) Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Waryono kepada Republika, Senin  (9/10).

Waryono mengatakan, untuk musim tanam rendeng, di daerahnya akan dimulai pada pertengahan November. Tak hanya terkait air, permulaan musim tanam juga baru akan dilakukan setelah acara adat sedekah bumi.

Untuk saat ini, lanjut Waryono, petani di daerahnya baru akan mempersiapkan pengolahan lahan. Di antaranya dengan melakukan pembasmian terhadap sarang-sarang tikus yang ada di areal pertanian.

Hal senada juga diungkapkan Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Cirebon, Tasrip Abu Bakar. Dia mengatakan, para petani di Kabupaten Cirebon juga belum memulai masa tanam.

''Belum mulai (tanam),'' kata Tasrip.

Selama ini, hujan memang sudah beberapa kali mengguyur wilayah Kabupaten Cirebon. Namun, hujan belum turun setiap hari.

Tasrip menambahkan, sebagian daerah di Kabupaten Cirebon saat ini juga baru memasuki masa panen. Seperti misalnya, Kecamatan Suranenggala, Kapetakan dan Panguragan.

Di daerah-daerah itu, para petani otomatis belum memulai musim tanam rendeng. Mereka masih terfokus menyelesaikan masa panen.

Namun, lanjut Tasrip, sejumlah daerah di Kabupaten Cirebon yang masuk golongan pengairan satu sudah mulai persiapan pengolahan lahan. Daerah yang masuk golongan pengairan satu pun akan memulai musim tanam lebih awal.

Terpisah, Forecaster Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika  (BMKG) Stasiun Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Izyn menjelaskan, saat ini di Wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) masih masa pancaroba atau peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan. Untuk awal musim hujan, khusus Kabupaten Indramayu dan Cirebon, diprakirakan akan terjadi pada akhir Oktober hingga awal November.

"Para petani lebih bagus memulai musim tanamnya saat sudah masuk awal musim penghujan," tandas pria yang akrab disapa Faiz itu. 

Berdasarkan pantauan di wilayah Kabupaten Indramayu dan Cirebon, hujan belum mengguyur setiap hari. Bahkan, meski terkadang hujan deras mengguyur, namun setelah itu cuaca kembali terasa terik terutama di siang hari. 

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement