Senin 09 Oct 2017 18:08 WIB

Uber Hentikan Layanan UberPop di Norwegia

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolanda
Uber
Uber

REPUBLIKA.CO.ID, OSLO -- Uber menghentikan sementara layanan aplikasi UberPop di Oslo, Norwegia. Langkah tersebut diambil menyusul belum adanya kebijakan yang mengatur izin operasional layanan transportasi daring (online) di Norwegia. 

UberPop juga batal diluncurkan di beberapa kota di Eropa seperti Brussel dan Paris. Perusahaan layanan transportasi asal Amerika Serikat (AS) ini memang tengah mendapatkan tekanan dari regulator di sejumlah negara di Eropa. Kehadiran Uber di Eropa ditengarai dapat menimbulkan persaingan yang tidak sehat dan tidak sesuai dengan peraturan undang-undang transportasi di negara yang bersangkutan.

"Kami telah belajar menghadapi berbagai tekanan ini, oleh karena itu kami menghentikan sementara UberPop di Norwegia," kata Uber dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Reuters, Senin (9/10).

Uber menyatakan, komite ekonomi di Norwegia merekomendasikan untuk membatalkan beberapa ketentuan yang terkait dengan layanan transportasi online. Menurut Uber, Norwegia harus memiliki undang-undang modern yang mendorong inovasi dan persaingan sehat.

"Kami berharap Pemerintah Norwegia segera menerapkan peraturan tersebut sehingga kami dapat meluncurkan kembali versi baru kami dengan lebih baik," kata Uber dalam pernyataannya.

UberPop saat ini memiliki sekitar 208 ribu pengguna di Oslo dengan ratusan pengemudi. Layanan ini akan resmi dihentikan pada 30 Oktober 2017. Namun, layanan UberBLACK dan UberXXL tetap beroperasi seperti biasa. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement