REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Sekretaris Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) Mohammed Barkindo mengatakan negara-negara anggota OPEC dan produsen minyak lainnya harus mengembalikan stabilitas harga pasar agar berkelanjutan di tahun depan. Hal ini disampaikannya ketika berbicara pada Forum Energi India yang diselenggarakan oleh Ceraweek di New Delhi.
"Ada sebuah konsensus yang berkembang bahwa proses penyeimbangan tersebut sedang berjalan. Untuk mempertahankan ini di tahun depan, mungkin diperlukan beberapa tindakan luar biasa," ujar Barkindo dilansir Reuters, Senin (9/10).
Barkindo mengatakan, Arab Saudi dan Rusia telah membantu mengamankan kesepakatan antara negara OPEC untuk mengurangi produksi minyak sekitar 1,8 juta barel per hari sampai akhir Maret 2018. Hal ini merupakan upaya untuk mengurangi kelebihan suplai minyak di pasar.
Saat ini OPEC masih terus melakukan konsultasi dengan negara-negara anggotanya terkait dengan pakta pengurangan produksi minyak hingga Maret 2018. Pakta tersebut akan diangkat dalam pertemuan OPEC berikutnya di Wina pada 30 November 2017.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladamir Putin mengatakan, kemungkinan kesepaktan pengurangan pasokan minyak bisa berjalan hingga akhir tahun depan, walaupun Rusia belum membuat komitmen apapun.
Sementara, Menteri Energi Saudi Khalid al-Falih mengatakan, dia berharap dapat mencapai kesepakatan dengan Rusia dan produsen minyak utama lainnya mengenai masa depan pakta tersebut, sebelum pertemuan pada November 2017 mendatang.