REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam upaya memperluas layanan kepada warga DKI Jakarta terkait pajak, Bank DKI menggandeng Bank BNI, BTN, dan Bukopin terkait pembayaran E-Samsat. Dalam perluasan layanan pembayaran E-Samsat ini, empat bank tersebut berperan sebagai penerima pembayaran PKB, PNBP, dan SDWKLLJ di Jakarta.
Direktur Utama Bank DKI, Kresno Sediarsi, mengatakan E-Samsat merupakan layanan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), dan pembayaran Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ).
"Bank DKI dalam hal ini sekaligus sebagai agregator pengumpulan dana penerimaan pembayaran untuk wilayah Jakarta," kata Kresno di Jakarta, Ahad (8/10).
Kemarin, kegiatan kerja sama perluasan layanan pembayaran E-Samsat ini diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, dan Kapolda Metro Jaya, Idham Azis.
Dengan adanya perluasan layanan ini, wajib pajak yang ingin melakukan pembayaran E-Samsat bisa melalui jaringan ATM Bank DKI, BNI, BTN dan Bukopin. Selain ATM Bank DKI, nasabah Bank DKI dapat juga melakukan pembayaran E-Samsat melalui e-channel Bank DKI yang lain yakni EDC Bank DKI dan aplikasi mobile banking Bank DKI yakni JakOne Mobile.
Pemimpin Divisi Elektronik Banking BNI Anang Fauzie mengungkapkan, BNI telah memberikan layanan Samsat secara online di lima provinsi. Baru-baru ini, kata dia, BNI mendapatkan kepercayaan Polri untuk menjadi salah satu bank yang melayani Samsat Online secara nasional.
Kali ini, BNI juga dipercaya oleh Pemerintah DKI Jakarta untuk menjadi bank partner dalam pembayaran E-Samsat. "Dengan layanan ini akan terwujud peningkatan pelayanan publik Samsat, mulai dari pendaftaran, penetapan, dan pembayaran ," jelas Anang.
Gubernur Djarot menyambut baik perluasan layanan pembayaran E-Samsat ini sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah dari sektor pajak kendaraan bermotor. Kapolda Metro Jaya menuturkan pembayaran pajak kendaraan bermotor secara online dari perbankan ini akan menciptakan manfaat positif pada sektor pajak daerah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika