REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah menyiapkan dua perusahaan negara untuk menerbitkan Komodo Bond pada November 2017. Menteri BUMN Rini Soemarno memastikan Jasa Marga dan Wijaya Karya (Wika) akan menerbitkan surat utang korporasi di luar negeri berdenominasi rupiah.

Rini menilai penerbitan Komodo Bond tersebut diharapkan bisa berdampak positif terhadap utang Indonesia dalam bentuk dolar AS,. "Makanya dengan ini bisa mencari investor luar. Ya, kami melihat jangan terlalu berkonsentrasi juga dengan mata uang asing," ujar Rini.

Jasa Marga akan menerbitkan Komodo Bond senilai 200 juta dolar AS dan Wika senilai 400 juta dolar AS. Komodo Bond tersebut akan dicatat di London Stock Exchange pada November 2017.

AVP Corporate Communication Jasa Marga Dwimawan Heru memastikan persiapan untuk menerbitkan Komodo Bond sudah ditentukan penggunaan dananya. "Penerbitan global bond dalam bentuk rupiah di luar negeri itu sebagai alternatif pendanaan," kata Heru kepada Republika.co.id, Jumat (6/10).

Dwimawan mengatakan Komodo Bond bisa menjadi alternatif selain obligasi dalam negeri. Dia mengungkapkan upaya penerbitan Komodo Bond tersebut diharapkan bisa memberikan dampak yang positif terhadap Jasa Marga terutama untuk mendapatkan sumber pendanaan. "Ini kan juga jadi alternatif pendanaan lain juga, selain pinjaman perbankan," tutur Dwimawan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika