Kamis 05 Oct 2017 08:01 WIB

Referendum Katalan, Pasar Saham Spanyol Jatuh

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Elba Damhuri
Seorang pialang melintas di depan layar saham di Bursa Efek Madrid, Spanyol.
Foto: Paul White/AP
Seorang pialang melintas di depan layar saham di Bursa Efek Madrid, Spanyol.

REPUBLIKA.CO.ID, KATALUNYA -- Konflik dan kekerasan sipil di Katalan berdampak pada ekonomi Spanyol. Bursa saham Spanyol anjlok pada Rabu (4/10) menyusul referendum kemerdekaan yang dicap ilegal oleh pemerintah negeri matador itu.

Indeks pasars aham IBEX 35 turun dua persen. Sementara Caixa Bank yang berbasis di Barcelona turun 6,7 persen. Caixa Bank mengatakan akan mengambil semua keputusan untuk melindungi kepetingan klien, pemegang saham, dan stafnya. Bank terbesar kelima Spanyol, Banco Sabadell, juga kehilangan 6,3 persen dari harga sahamnya.

Melihat itu, bank-bank yang berbasis di Katalunya menghadapi potensi masa depan yang tidak pasti. Hal ini dirasakan setelah Presiden Katalan Carles Puigdemont akan mengumumkan kemerdekaan dari Spanyol pada awal pekan depan setelah referendum Oktober.

"Investor menginginkan ketenangan tapi kita menghadapi situasi ketidakpastian di mana tidak ada jaminan ketenangan," ujar Analis Ekonomi Joaquin Robles, seperti dilansir Express, Rabu (4/10).

Pemogokandan demonstrasi di Katalunya terus berlanjut setelah referendum. Sekitar 500 orang terluka dalam bentrokan antara aktivis, pemilih, dan polisi Spanyol.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement