REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menduga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah mengikuti mata uang global dipengaruhi kebijakan Amerika Serikat untuk menaikkan suku bunga.
Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa pagi, bergerak melemah sebesar 30 poin menjadi Rp 13.570 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp 13.540 per dolar Amerika Serikat (AS). Kurs Refrensi Jakarta Interbank Spot Dolar AS BI pada Selasa pagi ini juga dibuka melemah di Rp 13.582 per dolar AS.
Selasa siang, di pasar spor rupiah berada di Rp 13.540 per dolar AS.
Analis Monex Investindo Futures, Putu Agus mengatakan bahwa tingginya probabilitas kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (Fed Fund Rate) kembali mendorong dolar AS mengalami penguatan terhadap mayoritas mata uang dunia, termasuk rupiah. "Outlook kenaikan suku bunga AS itu membuat peralihan minat investor ke aset mata uang berkategori safe haven, seperti dolar AS," kata Putu Agus.