REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG SELATAN -- Hadirnya kota baru Meikarta dinilai berdampak positif bagi perekonomian warga sekitar. Pertumbuhan ekonomi warga bahkan sudah dirasakan kendati kota baru senilai Rp 278 triliun itu belum rampung dibangun.
Seperti penuturan tokoh masyarakat Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan, Kang Ojan Sarkadut (45). Dirinya mengaku, semenjak kehadiran Meikarta, geliat ekonomi warga Cibatu khususnya, mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
"Alhamdulillah, semenjak ada Meikarta, warga jadi terbantu. Dulu, siapa sih yang mau ngelirik Cibatu. Sekarang, kos-kosan bejibun (ramai-red), warga jadi punya penghasilan tambahan dari hasil sewa kos. Harga tanah yang dulunya tidak ada nilainya, sekarang bisa 5 sampai 10 juta per meternya, luar biasa," kata dia.
Terpisah, Ngadiman (50), warga Villa Mutiara, Kecamatan Cikarang Selatan, mengaku bersyukur atas kehadiran Meikarta. Usaha warung nasi miliknya memiliki omzet besar saat dirinya memutuskan berjualan di sekitar proyek Meikarta.
"Dulu saya buka warung di kantin kawasan, dekat PT. Kalbe. Sepi disana, paling ramai cuma dapat Rp 500 ribu sehari. Sekarang Alhamdulillah, sehari bisa 3 sampai 4 juta. Yang belinya, pekerja proyek Meikarta. Alhamdulillah, bisa buat mencukupi keperluan rumah tangga dan sekolah anak-anak saya," kata bapak dua anak itu.
(ril)