Jumat 29 Sep 2017 14:41 WIB

Pemerintah Prancis Awasi Keberlangsungan Bisnis L'Oreal

Liliane Bettencourt
Foto: afp
Liliane Bettencourt

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pemilik L'Oreal Liliane Bettencourt telah meninggal dunia di usia 94 pada 21 September 2017 lalu. Nasib perusahaan kosmetik terbesar dunia ini menjadi perhatian bagi Pemerintah Perancis.

Perdana Menteri Perancis Eduardo Phiippe mengatakan, pemerintah akan mengawasi perubahan kepemilikan L'Oreal terutama jika ada investor besar yang akan membeli perusahaan tersebut. Liliane Bettencourt memiliki 33 saham L'Oreal dan putrinya telah mengelola saham tersebut selama beberapa waktu sejak pengadilan menemukan Bettencourt menderita penyakit demensia. Sementara, setelah kematian Bettencourt, Nestle akan tetap mempertahankan 23 persen saham di perusahaan tersebut.

"Kami akan memperhatikannya, karena ini adalah aset strategis dan sangat penting," ujar Philippe dilansir Reuters, Jumat (29/9).

Kematian Bettencourt, membuka fase baru bagi L'Oreal, perusahaan terdaftar keempat terbesar di Prancis, akan mengubah hubungannya dengan Nestle. Satu-satunya anak perempuan Bettencourt, Francois Bettencourt-Meyers mengatakan, keluarganya tetap berkomitmen untuk menjalankan manajemen dan bisnis L'Oreal.

Nestle telah sepakat dengan keluarga pendiri L'Oreal bahwa kedua pihak tidak dapat meningkatkan sahamnya selama masa hidup Liliane Bettencourt, dan setidaknya enam bulan setelah kematiannya. Perusahaan Swiss tersebut telah menjadi investor utama sejak 1974, ketika Bettencourt mempercayakan hampir setengah dari sahamnya sendiri di perusahaan tersebut kepada Nestle dengan imbalan kepemilikan tiga persen di perusahaan Swiss tersebut. Dia membuat keluar dari ketakutan bahwa L'Oreal mungkin dinasionalisasi jika kaum Sosialis berkuasa di Prancis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement