Jumat 29 Sep 2017 11:45 WIB

Pertamina Dukung Konversi BBM ke BBG

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Menteri ESDM Ignasius Jonan memberikan keterangan pers terkait tarif tenaga listrik di gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (21/6).
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Menteri ESDM Ignasius Jonan memberikan keterangan pers terkait tarif tenaga listrik di gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (21/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) mendapat penugasan dari Kementerian ESDM untuk melakukan konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) kepada nelayan kecil. Secara konsisten Pertamina merealisasikan konversi tersebut di berbagai sentra nelayan di sejumlah daerah.

Di Makassar diserahkan 1.375 konverter kit kepada nelayan kecil dalam rangka mengkonversi BBM ke BBG pada kapal-kapal yang digunakan untuk melaut. Secara simbolik penyerahan konverter kit dilakukan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral kepada perwakilan nelayan kecil yang menggunakan Kapal 5 GT, Jumat (29/9). Ikut mendampingi penyerahan Direktur Pemasaran Pertamina Muchamad Iskandar dan Senior Vice President Non-Fuel Marketing Pertamina, Basuki Trikora Putra.

 

Menteri ESDM Ignasius Jonan menjelaskan, pemberian paket perdana pada nelayan kecil ini terdiri dari mesin kapal, konverter kit serta pemasangan dan tabung khusus elpiji beserta isinya. Kriteria penerima adalah nelayan pemilik kapal kurang lebih 5 GT. "Penerima paket adalah nelayan yang memiliki kapal berbahan bakar bensin dan berdaya mesin kurang dari 13 HP, serta belum pernah menerima bantuan sejenis," ujarnya.

 

Penyerahan konverter kit kepada nelayan kecil akan berlangsung sampai dengan November 2017. Program Konversi BBM ke BBG untuk Nelayan Kecil Tahun 2017, telah merealisasikan pemberian 2.165 konverter kit dari rencana 16.656 paket. Alokasi anggaran Program Konversi BBM ke BBG kepada Nelayan Kecil Tahun 2017 senilai Rp 120,96 miliar, untuk 16 kabupaten yang terbagi dalam empat zona.

 

Nelayan kecil yang sudah menerima konverter kit selain Makassar, juga Pasaman Barat, Padang, Banyuwangi, Demak, Tuban dan Lombok Barat. Sementara nelayan kecil yang menunggu giliran adalah kabupaten Sukabumi, Cilacap, Pasuruan, Probolinggo, Jembrana, Karang Asem, Lombok Timur, Mamuju dan Gorontalo. Ditargetkan sampai akhir 2017, daerah tersebut sudah menerima konverter kit.

 

Dan program ini sudah dilaksanakan dari tahun 2016 di berbagi sentra nelayan kecil di berbagai daerah.

 

Sementara itu Direktur Pemasaran Pertamina Muchamad Iskandar menyatakan, Pertamina yang mendapat amanah dari Kementerian ESDM akan selalu konsisten mendukung program Pemerintah dan memberikan upaya terbaik dalam setiap penugasan yang diberikan.

 

Distribusi Paket Perdana elpiji 3 Kg kepada nelayan kecil di Makassar ini diharapkan dapat memudahkan pemenuhan energi di sektor perikanan, ujarnya. Pertamina berharap pemanfaatan elpiji 3 Kg bagi nelayan kecil yang menggantikan Solar untuk melaut akan memberikan dampak positif khususnya penghematan pengeluaran biaya bahan bakar secara signifikan, serta membantu ekonomi masyarakat nelayan menuju ekonomi ramah lingkungan, serta memperkecil konsumsi BBM bersubsidi yang cenderung membengkak.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement