Selasa 26 Sep 2017 06:47 WIB

Keppel Land Akuisisi Lahan Bergengsi di CBD Jakarta

Kompleks bangunan apartemen (ilustrasi).
Foto: Republika/Adhi.Wicaksono
Kompleks bangunan apartemen (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Keppel Land Limited (Keppel Land) melalui anak perusahaannya, PT Sukses Manis Tangguh, telah menandatangani kesepakatan jual beli lahan dengan Bank Central Asia untuk mengakuisisi lahan bergengsi di kawasan pusat bisnis (CBD) Jakarta dengan nilai mencapai Rp 586 miliar (sekitar 60 juta dolar Singapura). Keppel Land berencana akan membangun hunian bertingkat dengan kualitas premium yang akan menyediakan sekitar 400 unit apartemen mewah.

Total biaya pengembangan di estimasi mencapai Rp 1,6 triliun (sekitar 170 juta dolar Singapura). Dengan luas lahan sekitar 7.700 meter persegi dan luas semi gross mencapai 36 ribu meter persegi, lokasi lahan ini terletak di dekat jalan protokol Jenderal Sudirman dan berdampingan dengan gedung perkantoran milik Keppel Land, International Financial Centre Jakarta.

Ang Wee Gee, selaku CEO Keppel Land, mengatakan, Indonesia merupakan salah satu pasar pertumbuhan utama Keppel Land yang sedang diperkuat keberadaannya di Jakarta. "Kami akan memanfaatkan keahlian sebagai pengembang berpengalaman di mancanegara khususnya di Asia untuk membangun hunian bertingkat dengan kualitas premium, demi memenuhi kebutuhan para ekspatriat serta komunitas pengusaha lokal yang terus bertambah dan mencari apartemen terbaik di tengah kota," kata dia dalam keterangan resmi di Jakarta Senin (25/9).

Dijelaskan lebih lanjut, lahan ini berdampingan dengan International Financial Center Jakarta dan berada di sebuah kawasan paling strategis di Jakarta. "Kedua project kami akan bersinergi untuk menciptakan suatu destinasi hunian, bisnis, dan rekreasi."

Lahan ini terletak di kawasan segitiga emas Jakarta yang dekat dengan berbagai pusat perbelanjaan, ragam kuliner, dan pusat hiburan serta dapat menikmati akses transportasi terpadu, dengan adanya pembangunan stasiun MRT Setiabudi yang diperkirakan akan beroperasi pada tahun 2019. Transaksi ini diharapkan tidak berdampak material apapun terhadap pendapatan nilai per saham dan nilai aset Keppel Corporation Limited untuk tahun finansial berjalan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement