Sabtu 23 Sep 2017 00:46 WIB

Jonan Siapkan Bantuan Antisipasi Aktivitas Gunung Agung

Rep: Intan/ Red: Andi Nur Aminah
Menteri ESDM Ignasius Jonan
Foto: Widodo S Jusuf/Antara
Menteri ESDM Ignasius Jonan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri ESDM, Ignasius Jonan mengatakan pihak Kementerian ESDM sudah mengalokasikan bantuan untuk antisipasi dampak aktivitas gunung agung yang naik status menjadi Awas. Jonan saat ini memang sedang berada di Bali  juga mengunjungi tempat pemantauan.

Jonan mengatakan pemerintah sudah mengalokasikan dana cadangan penanggulangan bencana untuk memenuhi kebutuhan logistik. "Untuk logistik, akan ada dana cadangan penanggulangan bencana, namun kami juga akan dukung peralatan yang tak ada di sini, seperti sirine," tambah Jonan melalui keterangan tertulisnya, Jumat (22/9) malam.

Jonan mengatakan batas radius aman untuk masyarakat adalah 12 kilometer dari puncak Gunung Agung. Ia menilai bukan hanya dampak erupsi, tetapi yang terpenting adalah penyelamatan dini dan mitigasi bencana agar tak banyak korban yang berjatuhan karena adanya erupsi gunung agung tersebut.

Peningkatan status, menurut Jonan, memang bukan berarti dipastikan akan adanya letusan gunung berapi. Namun, guna melakukan antisipasi penuh agar tak terjadi korban besar bila benar-benar terjadi bencana. "Untuk radius aman itu sekurangnya sembilan kilometer, tapi plus sektoral seperti lembah dan sungai itu yang aman ya 12 kilometer," tambah Jonan.

Sebelumnya, Kepala PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM, Kasbani mengatakan pihaknya sudah mengeluarkan imbauan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas disekitar gunung agung dengan radius 9 hingga 12 kilometer. Hal ini untuk mengantisipasi adanya erupsi yang terjadi secara tiba tiba.

Berdasarkan informasi dari Pemkab Karangasem, terdapat 15 ribu penduduk yang tinggal dalam radius enam kilometer dan 100 ribu penduduk dalam radius 12 km. Adapun, rencananya, Sabtu (23/9) oukul 13.00 WITA akan ada rapat koordinasi tingkat nasional. "Pak Menteri sudah memerintahkan pendirian Posko Nasional sebagai pendampingan pemkab," katanya.

BNPB memprediksi bila terjadi letusan Gunung Agung, maka besarnya letusan akan lebih besar daripada Gunung Merapi yang sudah meletus pada 2010. Karena itu antisipasi yang lebih besar perlu dilakukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement