Selasa 05 Sep 2017 19:23 WIB

BRI Beri Dana Pembinaan Atlet Karate Rp 8 Miliar

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nur Aini
Logo of Bank BRI (file photo)
Foto: dok. Republika
Logo of Bank BRI (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank BRI memberikan bantuan pembinaan sebesar Rp 8 miliar kepada Forum Karate Indonesia (FORKI). Dana tersebut akan digunakan untuk pembinaan atlet karate menuju ASIAN Games 2018 dan Olimpiade 2020.

Direktur Utama BRI Suprajarto menjelaskan, bantuan pembinaan ini sudah diberikan kepada BRI selama 10 tahun. Dalam kerja sama ini BRI berperan sebagai Bapak Angkat dari cabang olahraga karate.

"Kebanggaan tersendiri bagi kami untuk dapat berpartisipasi dalam kemajuan atlet karate Indonesia. Dana yang kami berikan untuk pembinaan sebesar Rp 8 miliar," ucap Suprajarto usai penandatanganan kerjasama dengan Panglima TNI Gatot Nurmantyo sebagai Ketua Umum FORKI di Denma Mabes TNI Jakarta, Selasa (5/9).

Dana pembinaan tersebut, kata Suprajarto, lebih besar dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 6 miliar. Secara rutin selama 10 tahun BRI membiayai pembinaan para atlet dan diharapkan dana tersebut dapat meningkat setiap tahunnya sesuai dengan kondisi keuangan perseroan. Hal ini diharapkan dapat mendukung prestasi para atlet karate Indonesia. "Keberhasilan para atlet bukan hanya tanggung jawab Kementerian Pemuda dan Olahraga atau pengurus, tapi tanggung jawab kita bersama," kata Suprajarto.

Sementara itu, Panglima TNI Gatot Nurmantyo berharap dana tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mendorong prestasi para atlet di ajang kejuaraan karate tingkat regional dan internasional. Sebelumnya tim Indonesia mendapatkan medali 3 emas, 3 perak, dan 7 perunggu dalam ajang SEA GAMES 2017, dan salah satunya adalah cabang karate.

"Kami berambisi dapat meraih emas di Asian Games 2018, dan juga Olimpiade 2020. Dana ini akan kami manfaatkan untuk pembinaan para atlet kami," ujar Gatot.

Selain untuk pembinaan, dana tersebut juga akan digunakan untuk pemberian bonus kepada para atlet yang beprestasi. Adapun para atlet yang berprestasi di ajang regional akan diberikan bonus Rp 250 juta untuk medali emas, Rp 100 juta untuk perak, dan 50 juta untuk perunggu. Untuk ajang internasional, bonus yang diberikan akan lebih besar. "Diharapkan dapat memotivasi para atlet agar lebih berprestasi," kata Gatot.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement