Rabu 30 Aug 2017 14:37 WIB

BJB Siap Turunkan Bunga Kredit Single Digit

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nidia Zuraya
Bank BJB
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Bank BJB

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) mengaku siap untuk menurunkan suku bunga kredit perbankan menjadi single digit, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.

Arahan Presiden ini sejalan dengan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia BI 7 Day Reverse Repo Rate yang pada Agustus 2017 telah turun menjadi 4,5 persen. Kebijakan penurunan suku bunga acuan ini dilakukan agar perbankan menurunkan suku bunga kredit dan mendorong peningkatan daya beli masyarakat.

Meski suku bunga acuan BI sudah diturunkan sebanyak 175 basis points sejak pertengahan tahun lalu, namun respon perbankan untuk menurunkan suku bunga kreditnya masih lambat. Di mana berdasarkan data BI per Juli 2017 suku bunga kredit secara rata-rata industri tercatat sebesar 11,73 persen.

Direktur Konsumer Bank BJB Fermiyanti menilai suku bunga kredit perbankan masih berpeluang untuk turun. Oleh karena itu pihaknya mengaku siap untuk mengikuti segala kebijakan baik yang diatur oleh pemerintah maupun regulator.

"Kami akan ikuti kalau memang sudah ditetapkan seperti itu. Ada peluang turun kalau digerakkan secara keseluruhan," ujar Fermiyanti di Jakarta, Rabu (30/8).

Fermiyanti mengatakan, penurunan suku bunga kredit perbankan dapat segera dilakukan oleh industri. Apalagi mengingat bank sentral yang sudah banyak melakukan pelonggaran kebijakan moneternya melalui suku bunga acuan.

"Saya kira harusnya bisa segera dilakukan, sesuai dengan apa yang diminta oleh BI dan juga OJK. Untuk penurunannya tergantung segmennya," ucap Fermiyanti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement