REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dewi (35 tahun) adalah salah satu mitra andalan Amartha yang bekerja sebagai petani di wilayah terpencil yaitu Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sehari-hari, dia pergi ke sawah untuk menggarap padinya bersama sang suami.
Awalnya, dia hanya menanam padi saja. Namun setelah bergabung dengan Amartha dan mendapat suntikan modal sebesar Rp 1 juta pada 2014, dia lantas menanam tanaman lain seperti jagung dan sayuran. Tidak hanya itu, dia juga menggunakan dana pembiayaan dari Amartha untuk menanam aneka buah seperti pepaya dan pisang di kebun milik tetangga yang dipercayakan kepada dirinya untuk dirawat.
Memiliki tiga orang anak yang masih bersekolah, membuat Dewi terus semangat dalam menambah pemasukan keluarga guna membantu kebutuhan sehari-hari. Tiga tahun bergabung bersama Amartha, dia juga telah memulai usaha baru yaitu membuat aneka kue kering dan kue basah yang kerap dipesan para tetangga apabila memiliki hajat. Usaha ini pun terus berkembang dengan suntikan dana dari Amartha.
“Alhamdulillah, sekarang bisa nabung buat sekolah anak berkat usaha saya semakin maju. Semoga lancar usaha ibu ke depan,” ujar Dewi dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, baru-baru ini.
Mendapat tambahan dana dengan jumlah yang lebih besar di tahun ke dua dan ketiga dari Amartha, Dewi lantas mengalokasikan seluruhnya untuk mengembangkan usaha membuat aneka kue miliknya. Dewi melihat ada peluang emas dalam usaha ini. Hal ini karena belum ada pembuat kue di lingkungan tempat tinggalnya. Maka semua tetangga memesan kue kepada Dewi. Itulah mengapa Dewi bertekad untuk serius mengembangkan usahanya ini.
Betul saja, setelah satu tahun berjalan dengan adanya tambahan modal, kini dia dapat memenuhi pesanan dalam jumlah yang lebih besar. Bahkan, banyak pelanggan yang memesan berasal dari luar kampungnya. Usaha yang berkembang berkat kerja keras dan keuletan Dewi ini, ternyata tidak hanya bermanfaat bagi dirinya sendiri. Dua orang tetangga Dewi yang tadinya hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa, kini mampu lebih produktif dan memiliki penghasilan dengan membantu Dewi di usaha kue.
“Seneng-lah bisa ajak tetangga ikut saya, jadi mereka juga bisa nambah penghasilan. Saya juga terbantu. Ya pokoknya semoga usaha ini berkah buat semuanya," ujarnya.
Kehidupan Dewi dan keluarga kini makin sejahtera. Usaha bertani yang berjalan dengan lancar serta usaha aneka kue yang terus berkembang membuat Dewi mampu mengalokasikan penghasilannya untuk kebutuhan lain, seperti tabungan pendidikan untuk buah hatinya, serta membangun fasilitas mandi cuci kakus (MCK) pribadi yang sebelumnya belum dia miliki. Tak hanya itu, dia juga mengganti lantai rumahnya dengan keramik sehingga rumahnya terasa makin nyaman dan bersih.
Hal ini selaras dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Amartha pada akhir 2016. Amartha melakukan studi pada 400 pelaku usaha informal di wilayah Bogor dan Bandung. Data menunjukkan bahwa setelah mendapat pemodalan dan peningkatan pendapatan, partisipan yang menggunakan lantai tanah turun dari 25 persen menjadi 14 persen. Ini merupakan angka yang signifikan dalam menurunkan tingkat kemiskinan.