REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank DKI meluncurkan aplikasi layanan keuangan JakOne Mobile. Direktur Utama Bank DKI, Kresno Sediarsi menuturkan JakOne Mobile merupakan aplikasi layanan keuangan yang terdiri mobile banking dan mobile wallet yang dapat dipergunakan untuk melakukan transaksi kebutuhan sehari-hari pada merchant-merchant yang bekerjasama dengan Bank DKI. Aplikasi tersebut dapat diunduh melalui Google Play store pada android dan App Store pada IOS.
JakOne Mobile, menurut Direktur Utama, Kresno Sediarsi, dapat dipergunakan oleh nasabah/ non nasabah Bank DKI untuk melakukan transaksi kebutuhan sehari-hari seperti pembayaran biller Telkom PSTN dan tagihan air, pembayaran tiket maskapai penerbangan, pembayaran TV berlangganan dan Pembayaran tagihan pulsa prabayar dan pascabayar melalui smartphone.
Pengguna JakOne Mobile, tuturnya juga dapat melakukan pembukaan rekening tabungan secara online. Pembukaan rekening melalui JakOne Mobile cukup mudah dimana nasabah cukup mengikuti proses yang diminta oleh sistem JakOne Mobile yakni mengunggah kartu identitas, pengisian data pribadi, verifikasi OTP dan mengatur jadwal dengan petugas Bank DKI untuk melakukan verifikasi data, sehingga memudahkan calon nasabah dalam melakukan pembukaan rekening.
Ia menambahkan, JakOne Mobile juga dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran dengan menggunakan fitur scan to pay pada merchant-merchant yang sudah bekerjasama dengan Bank DKI.
“Pengguna JakOne Mobile hanya perlu melakukan scanning pada QR Code yang disediakan oleh merchant-merchant yang sudah bekerjasama dengan Bank DKI," kata Kresno.
Ke depannya Bank DKI juga akan menggandeng berbagai pelaku UMKM di DKI Jakarta seperti pedagang kaki lima, toko yang memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari, tempat cuci mobil, dan lain sebagainya untuk dapat bergabung menjadi merchant JakOne Mobile.
Sebelumnya Bank DKI juga telah memiliki aplikasi JakMobile dengan jumlah pengguna mencapai lebih dari 100 ribu pengguna dengan jumlah transaksi mencapai 1,39 juta senilai Rp 1,65 triliun dari Januari sampai dengan Juli 2017.
”Jumlah transaksi tersebut sudah mencapai 25,06 persen dari transaksi ATM Bank DKI dengan nilai transaksi mencapai Rp 1,65 triliun yang berasal dari 779 mesin ATM," ujarnya.