REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Kanselir Jerman Angela Merkel mengisyaratkan, negaranya akan melarang penjualan mobil baru yang hanya dilengkapi dengan mesin gas atau diesel. Langkah itu sebelumnya sudah dilakukan Perancis, Inggris, India, serta lainnya.
Meski begitu Merkel menyatakan, belum bisa menentukan tenggat waktu untuk mengakhiri penjualan kendaraan tersebut. "Saya tidak bisa menyebutkan tahun yang tepat, tapi pendekatannya benar karena jika kita cepat berinvestasi pada infrastruktur dan teknologi pengisian daya mobil listrik, perubahan umum secara struktual mungkin terjadi," jelasnya seperti dilansir dari CNNMoney, Selasa, (22/8).
Juru bicara Pemerintah Jerman pun mengonfirmasi pernyataan Merkel itu melalui email pada Senin kemarin. Sejak menjabat sebagai kanselir, Mekel memang mengambil sikap keras terhadap polusi udara yang diakibatkan oleh krisis mesin diesel yang meningkat.
Skandal itu meledak hampir dua tahun lalu saat Volkswagen mengakui kecurangan emisi dengan memanipulasi perangkat lunak. Dengan begitu, mesin diesel akan lebih bersih selama pengujian dibandingkan saat di bawah kondisi mengemudi normal.
Sebelumnya pada 1886, Carl Benz mengajukan permohonan paten untuk kendaraan yang digerakkan oleh mesin gas. Sekarang, ada beberapa penghasil mobil terbesar di industri Jerman di antaranya Volkswagen, Mercedes Benz Daimler, serta Porsche.