REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Produsen SUV Cina Great Wall Motors mengumumkan ketertarikannya untuk membeli perusahaan mobil asal Amerika Jeep, untuk bisa bersaing secara global. Juru bicara perusahaan mengkonfirmasi tawaran tersebut pada Senin (21/8), meski belum memberikan penawaran secara resmi.
Dikutip Washingtonpost.com, Selasa (22/8), pemilik Jeep Fiat Chrysler menanggapi apa yang disebutnya sebagai rumor pasar. Great Wall Motors belum melakukan upaya apapun untuk membicarakan bisnis.
Upaya penggalangan dana bagi banyak orang di industri otomotif, sejak Ditektur Eksekutif Fiat Chrysler Sergio Marchinonne tidak lagi merahasiakan niatnya untuk merger atau pembeli untuk lebih memposisikan perusahaan mobil terbesar ketujuh di dunia tersebut, untuk bersaing secara global melawan Volkswagen dan Toyota.
Bahkan dirinya sempat mengejar kesepakatan dengan General Motors. Pada April, ia mengatakan merek Jeep dan Dodge Chrysler cukup kuat untuk berdiri sendiri seperti Ferrari, dimana telah menjadi perusahaan sendiri sejak 2015.
Pembuat mobil Italia Fiat, bergabung dengan Chrysler setelah raksasa otomotif Amerika terpuruk ketika terjadi resesi ekonomi hebat dan bangkrut pada 2009. Merek konglomerat tersebut bukan hanya Fiat dan Chrysler, tapi juga Alfa Romeo, Maserati, Dodge, Ram dan Jeep.
Seorang Analis senior di situs belanja mobil Autotrader Michelle Krebs mengatakan, sebuah kesepakatan dapat memancing kritik dari konsumen yang mendorong untuk memberik 'produk Amerika'. Pembelian juhga dinilai bisa menghadapi masalah dengan pemerintah Cina, dimana Fiat Chrysler saat ini memproduksi Jeep di Cina dengan rekanann Cina mereka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
