Kamis 17 Aug 2017 20:20 WIB

Jasa Marga Usulkan Pembatasan Waktu Operasi Truk Ekspedisi

Truk-truk di tol dalam kota Jakarta
Foto: ARSIP BERITA
Truk-truk di tol dalam kota Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- PT Jasa Marga selaku operator jalan tol mengusulkan pembatasan waktu operasional terhadap truk angkutan logistik sebagai strategi perioritas guna mengatasi kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek akibat adanya pembangunan sejumlah proyek infrastruktur secara bersamaan.

"Jasa Marga, Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) sepakat pembatasan waktu operasional truk angkutan logistik menjadi strategi prioritas yang bisa diimplementasikan dalam waktu dekat," kata Humas Jasa Marga Jakarta-Cikampek Dwimawan Heru Santoso di Bekasi, Kamis (17/8).

Menurut dia, opsi tersebut dinilai sebagai yang paling memungkinkan dari beberapa alternatif kemacetan seperti pembatasan kendaraan pribadi berdasarkan plat kendaraan ganjil-genap, pemberian prioritas angkutan umum di jalan tol dengan "HOV Lane" hingga rekayasa lalin lawan arah atau "contra flow".

Pihaknya hingga kini terus mengintensifkan koordinasi dengan BPJT maupun BPTJ serta kepolisian untuk mendistribusikan beban lalu lintas dengan mekanisme yang optimal.

Dikatakan Dwimawan, anak perusahaan PT Jasa Marga yakni PT Jalanlayang Jakarta Cikampek (JJC) telah membangun posko monitoring kepadatan lalu lintas Tol Jakarta-Cikampek yang berlokasi di Simpang Susun Cikunir, Kota Bekasi, Jawa Barat.

"Posko dapat memonitor kondisi jalan tol secara terus menerus dan menjadi Sentral Komunikasi dalam upaya penanganan kepadatan," ujar dia.

Hal ini juga didukung oleh konsultan manajemen konstruksi yang menyelaraskan seluruh kegiatan proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek agar dapat meminimalkan dampak kepadatan.

Dengan adanya rencana pembatasan kendaraan logistik ini, diharapkan akan terjadi pengalihan angkutan logistik kepada kapal laut dengan mengoptimalkan waktu operasi pelabuhan 24 jam.

"Atau bisa juga dengan pemanfaatan kereta api melalui Cikarang Dryport sehingga tidak berpindah ke jalan nasional," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement