REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bisnis tempat tinggal bagi mahasiswa kini menjadi lahan menggiurkan bagi sejumlah pengembang properti di tanah air. Tak mengherankan bila mereka berlomba mendirikan apartemen yang berdekatan dengan perguruan tinggi.
Sejumlah lahan disekitar perguruan tinggi terkemuka menjadi incaran para pengembang. Mereka menawarkan apartemen dengan berbagai fasilitas menjanjikan yang menarik calon investor maupun penghuni. Selain lebih bergengsi, tinggal di apartemen diyakini lebih aman karena jaminan keamanan 24 jam yang diberikan pihak pengelola.
Tak mengherankan bila gurihnya bisnis apartemen mahasiswa ini telah menuai keuntungan berlipas ganda bagi para pengembang. "Dari total target penjualan tahun 2017 sebesar Rp 1,6 triliun, kontribusi terbesar dari proyek kami, yaitu Grand Taman Melati Margonda 2 sekitar lebih dari Rp 300 M," kata Happy Murdianto, GM Corporate Sales and Marketing Adhi Persada Properti (APP) Senin (14/8). Jumlah itu diikuti pemasukan dari proyek apartemen Taman Melati Sinduadi Yogyakarta dan Taman Melati Surabaya.
Selain Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Malang sudah menajdi incaran para pengembang. Bahkan pihaknya sudah mendirikan apartemen serupa di Yogyakarta. Di kota gudeg tersebut ijin mendirikan apartemen di tengah kota tidak mudah, sehingga harga permeter perseginya sudah mencapai angka Rp 26 juta rupiah. Sedangkan harga yang ditawarkan mulai Rp 350 juta untuk tipe studio yang paling banyak diminati.
Untuk membidik pasar mahasiswa pihaknya menggandeng Badan Narkotikan Nasional (BNN) guna menjamin apartemen bebas dari narkoba. Selain tentunya fasilitas akses internet, kamera pengawas, dan fasilitas modern lainnya bagi mahasiswa."Buat investasi nilainya akan terus naik, di Malang saja tiap bulan ada saja kampus yang melakukan wisuda," katanya.
Wahyuni Sutantri, Direktur Pemasaran PT APP mengatakan, tahun 2017, merupakan tahun ekspansif bagi APP. Dengan berbagai proyek yang sedang dibangun, APP menargetkan kenaikan pendapatan hingga 3 kali lipat lebih dari tahun 2016. Hal ini terbukti dengan penambahan proyek menjadi 23 proyek pada 2017. Sepanjang tahun ini saja PT APP sudah meraup pemasukan hingga Rp 900 miliar.